Bandar Lampung (Lampost.co) — SMAN 8 Bandar Lampung mengisi bulan Ramadan peserta didik dengan kegiatan Pesantren Kilat. Kegiatan selama 3 hari itu menghadirkan pemateri dari Pondok Pesantren Hasanudin dan Rumah Quran.
Kepala SMAN 8 Bandar Lampung, Neng Rosiyati mengungkapkan, melalui kegiatan itu sekolah memberikan penanaman beragama bagi siswa. Selain melalui ceramah siswa juga bertadarus, salat Dhuha bersama, dan juga bimbingan praktik ibadah.
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan keagamaan siswa. Hal tersebut bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para murid yang menjadi peserta pesantren kilat.
“Selain materi keagamaan, peserta didik juga menerima pengetahuan untuk mengenal artificial
intelligence (AI),” ungkapnya, Jumat, 7 Maret 2025.
Tidak hanya meningkatkan keimanan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk membentuk karakter siswa. Menurutnya, pemahaman agama yang baik tentu akan membuat peserta didik memiliki ada yang baik.
“Harapannya ini membentuk karakter mereka bagaimana cara beradab kepada orang yang lebih tua, guru, dan kepada sesama,” katanya.
Gadget
Terlebih, lanjutnya, di era sekarang anak lebih banyak berinteraksi dengan gadget. Melalui gadget, anak bisa dengan mudah terpapar informasi dan terpengaruh.
Untuk itu bulan Ramadan merupakan saat yang tepat menanamkan karakter positif bagi murid. Melalui pengetahuan yang diberikan, diharapkan siswa bisa menyaring berbagai informasi yang diakses sehingga tidak terpengaruh hal-hal negatif.
“Kalau mereka punya karakter dan keimanan yang kuat tentu mereka berkemampuan untuk menyaring informasi yang mereka dapatkan,” ujarnya.