TRADISI tahunan mudik Lebaran tiba. Pekan depan, Lampung akan kedatangan para pemudik yang akan berlebaran di kampung halaman. Arus mudik mulai terasa di berbagai tempat pemberangkatan penumpang. Di sejumlah pelabuhan, terminal, dan stasiun kereta api, arus mudik mulai tampak. Para pemudik mulai tampak memadati jalanan menuju Lampung.
Pada laman resmi kementerian perhubungan Tahun 2025 mencatat potensi pergerakan masyarakat selama periode Lebaran tahun 2025. Hasil survei menyebutkan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini mencapai sekitar 146,48 juta jiwa atau setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.
Kepolisian Republik Indonesia akan menggelar operasi Ketupat 2025 sejalan dengan periode peningkatan lalu lintas pada arus mudik dan arus balik. Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Listyo Sigit Prabowo, mengatakan bahwa puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 Maret 2025.
Sedangkan untuk arus balik diprediksi akan terjadi pada 5-7 April 2025.
Polri akan menyediakan sebanyak 2.835 pos komando (posko) saat momen mudik Idulfitri 2025 berlangsung. Rincian dari total posko tersebut terdiri dari 1.738 posko pengamanan, 788 posko pelayanan, serta 309 posko terpadu. Adapun posko yang siap untuk memberi pengamanan kepada 126.736 objek pengamanan.
Selain itu, Polri juga menyediakan layanan “hotline” untuk masyarakat saat mudik Idul Fitri 2025. Apabila membutuhkan bantuan atau layanan terbaik dari Polri, bisa langsung menghubungi nomor 110.
Polri juga menyiapkan sejumlah rencana sebagai antisipasi terhadap kemacetan yang terjadi selama mudik berlangsung. Beberapa di antaranya adalah rekayasa jalur lalu lintas dan mengadakan koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) agar memberlakukan sistem kerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA). Sedangkan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan membagi Operasi Ketupat 2025 dalam dua periode. Pertama, wilayah pada 8 Polda Lampung – Bali dengan durasi 17 hari dengan Jadwal mulai 23 Maret 2025. Kedua, Wilayah pada 28 Polda lainnya dengan durasi 14 hari dan jadwalnya mulai 26 Maret 2025.
Kita menghargai langkah antisipasi Polri itu dalam menjalankan fungsi memberikan rasa aman dan mengayomi serta melindungi masyarakat.
Lebih dari 93. 000 personel—yang tentunya tidak bisa berlebaran—dilibatkan dalam Operasi Ketupat 2025 untuk mengamankan arus mudik serta menekan kriminalitas.
Menjaga keamanan yang sebentar lagi ditinggal para pemudik adalah sesuatu yang juga harus jadi perhatian bersama. Rumah-rumah akan kosong tanpa penghuninya untuk beberapa waktu sampai berakhirnya Lebaran. Rumah kosong itu biasanya akan menjadi sasaran aksi kriminalitas.
Sepinya rumah yang ditinggal para pemudik menuntut aparat kepolisian bekerja ekstra untuk mengamankan Jakarta dan sekitarnya. Sistem keamanan keliling perlu dihidupkan guna mengantisipasi berbagai ancaman kriminalitas. Berbagai tindak kejahatan, pencurian, perampokan, dan tindak kriminalitas lain sangat berpotensi terjadi di tengah sepinya daerah.
Memberikan yang terbaik adalah kata kunci yang perlu menjadi pegangan untuk melayani warga masyarakat yang akan berlebaran di kampung halaman. Inilah momentum yang tepat bagi pemerintah untuk hadir dan eksis pada saat rakyat membutuhkannya.