Baturaja (Lampost.co) – Saat kondisi pasar yang mengalami koreksi dan tekanan oversupply, PT. Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berhasil mencatatkan kinerja positif tahun 2024.
Vice President of Corporate Secretary SMBR, Hari Liandu mengatakan kinerja tahun 2024. SMBR berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,09 triliun atau meningkat 2,5% daripada tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,04 triliun. Meskipun pasar domestik mengalami koreksi. SMBR mampu meningkatkan volume penjualan semen sebesar 2,23 juta ton atau tumbuh 3,4% daripada tahun sebelumnya sebesar 2,16 juta ton.
Kemudian ia menjelaskan, pendapatan itu tertopang oleh penjualan pada pihak berelasi yang sebesar Rp 2,00 triliun. Selanjutnya juga berasal dari penjualan pada pihak ketiga sebesar Rp 62,56 miliar. Lalu penjualan segmen bisnis non semen atau diversifikasi produk senilai Rp 18,88 miliar.
Selain itu, SMBR juga berhasil memangkas beban penjualan sebesar 19,5% menjadi Rp161,3 miliar dari sebelumnya sebesar Rp200,4 miliar daripada periode tahun lalu. Begitu juga dengan beban umum dan administrasi yang turun 11,9% menjadi Rp203,3 miliar dari sebelumnya sebesar Rp230,8 miliar daripada periode tahun lalu. Beban keuangan juga mengalami penurunan signifikan sebesar 20% menjadi Rp78,85 miliar dari sebelumnya Rp98,60 miliar daripada periode tahun lalu.
“Hasilnya, SMBR mampu mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp129,25 miliar. Angka ini meningkat 6,3% daripada laba bersih tahun 2023 yang senilai Rp121,57 miliar,” ucap Hari, dalam siaran resminya, Kamis, 27 Maret 2025.
“Pencapaian ini terdorong oleh strategi cost leadership melalui operational excellence. Ini mencakup peningkatan performa peralatan, optimalisasi supply chain. serta efisiensi seluruh lini operasional. Selain itu, kami juga terus mengembangkan sumber pendapatan baru. dan memperkuat sinergi dengan SIG sebagai induk usaha,” katanya.
Keberlanjutan
Selain pertumbuhan kinerja bisnis, SMBR terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan. SMBR mencatatkan pencapaian signifikan dengan berhasil menurunkan emisi karbon menjadi 561.5 kg CO2/Ton Cement Equivalent (Cem) dari sebelumnya 577,4 kg CO2/Ton Cem pada tahun 2023.
Sementara Penurunan emisi ini terdukung oleh peningkatan pemanfaatan bahan bakar alternatif (Alternative Fuel & Raw Material/AFR). Itu mencapai 9.401 ton atau tumbuh 41% daripada tahun 2023 yang sebesar 6.661 ton. Serta penurunan faktor klinker total menjadi 67,2% dari sebelumnya 68,6%.
Berkat upaya tersebut, SMBR berhasil meraih PROPER Hijau Tahun 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Lebih dari sekadar pencapaian lingkungan, keberhasilan SMBR dalam menurunkan emisi karbon. dan meningkatkan efisiensi energi juga membawa manfaat finansial bagi perusahaan. Sebagai penerima fasilitas kredit sindikasi Sustainability-Linked Loan (SLL). SMBR mendapatkan insentif berupa potensi penurunan beban bunga pinjaman bank.
Dalam skema ini, pencapaian target keberlanjutan. Seperti pengurangan emisi karbon dan peningkatan pemanfaatan energi alternatif. Kemudian berkontribusi terhadap penurunan suku bunga kredit. Sehingga membantu efisiensi biaya keuangan perusahaan.
“Penurunan emisi karbon ini tidak lepas dari strategi SMBR dalam meningkatkan pemanfaatan bahan bakar alternatif serta menurunkan faktor klinker. Ini berkontribusi signifikan terhadap efisiensi energi dan pengurangan dampak lingkungan,” katanya.
“Upaya ini sejalan dengan komitmen SMBR dalam penerapan ESG. Kami terus berinovasi dalam teknologi ramah lingkungan serta mendorong penggunaan energi terbarukan. Ini untuk mendukung terciptanya industri semen yang berkelanjutan. Selain manfaat bagi lingkungan, strategi ini juga memberikan dampak positif. Apalagi terhadap efisiensi biaya dan penguatan struktur keuangan SMBR,” kata Hari.
Selanjutnya Hari menambahkan saat ini, SMBR tengah merencanakan pembangunan fasilitas produksi bata interlock brick presisi. Ini sebagai bagian dari inovasi semen hijau. Langkah ini merupakan upaya perusahaan dalam menghadirkan produk ramah lingkungan. Hal ini guna mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
“Dengan kinerja yang terus bertumbuh dan strategi bisnis yang adaptif. SMBR optimis dapat terus menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham. Dan berkontribusi pada industri semen nasional secara berkelanjutan,” tutupnya.