Jakarta (Lampost.co)—Penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen menyampaikan ucapan selamat Idulfitri 2025 melalui akun Instagram pribadinya.
Poin penting:
- Ragnar ucapkan selamat Idulfitri 1446 Hijriah
- Saat usia 15 tahun Ragnar resmi memeluk agama Islam
- Ragnar menyukai atmosfer Ramadan di Indonesia
Ragnar Oratmangoen menjadi pemain keturunan Indonesia yang turut merayakan Lebaran. Melalui dari akun Instagram-nya, Ragnar menuliskan selamat Idulfitri 2025 kepada umat muslim di Indonesia.
“Eid Mubarak. Taqabbalallahu minna wa minkum,” tulis Ragnar di posting-an instastory milik dirinya.
Baca juga: Hanya Masalah Waktu Indonesia Lolos ke Piala Dunia
Dalam posting-an lainnya, Ragnar juga meng-upload posting-an ilustrasi dia yang berwujud komik dengan ucapan Selamat Idulfitri 2025.
Kementerian Agama sudah menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Penetapan tersebut melalui hasil sidang isbat Kementerian Agama
“Disepakati bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada hari Senin tanggal 31 Maret 2025 Masehi,” kata Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Ragnar merupakan pemain kelahiran Belanda di Kota Oss. Ragnar memiliki darah Indonesia yang sudah ada sejak usia dini. Dia tumbuh di lingkungan Kristen. Perjalanan keagamaannya membawa dia pada keputusan untuk menjadi seorang muslim.
Tidak hanya itu, Ragnar sudah memiliki komitmen menjadi warga negara Indonesia yang mayoritas penduduk muslim di dunia. Saat Ragnar masih remaja, dia tengah mengikuti pelatihan sepak bola. Ragnar sering mendapat ajakan teman sesama muslim untuk berkunjung ke masjid.
Ragnar juga merasa jika diskusi mendalam yang berkaitan dengan Tuhan dan kehidupannya membuatnya memahami lebih dalam terkait agama.
“Saya tidak terlahir sebagai muslim. Saya dibesarkan sebagai seorang Kristen, tapi setelah saya tumbuh dewasa, saya menemukan jalan ke Islam,” ujar Ragnar dalam wawancara Maret 2024 lalu.
“Teman saya sering mengajak ke masjid. Mereka mengajarkan saya soal Tuhan,” ujar pemain klub Belgia FCV Dender tersebut.
Di usianya yang menginjak 15 tahun, Ragnar memantapkan diri memeluk agama Islam. Keputusannya masuk agama Islam mendapat sambutan hangat keluarganya.
“Saya sangat terharu mendengar azan berkumandang saat latihan. Atmosfer Ramadan di Indonesia sangat berbeda dengan yang saya rasakan di Belanda. Semua orang saling menghormati dan banyak kegiatan positif yang mereka lakukan,” ujar Ragnar.