Bandar Lampung (Lampost.co) – PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersiap menyambut puncak arus balik Lebaran 2025. Berdasarkan prediksi, lonjakan arus balik akan terjadi mulai Jumat, 4 April 2025 atau H+3. Hingga Minggu, 6 April 2025 atau H+5 Lebaran.
Hal tersebut tersampaikan oleh Direktur Utama ASDP, Heru Widodo. Ia menyampaikan, arus balik dari Sumatera menuju Jawa masih menunjukkan tren peningkatan. “Sejak H-10 hingga H+2, total 596.493 penumpang dan 128.575 unit kendaraan telah menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, Panjang, dan BBJ Muara Pilu menuju Merak,” ujar Heru dalam siaran resminya.
Sementara itu, dari arah sebaliknya (Jawa menuju Sumatera). Tercatat sebanyak 1.016.758 penumpang dan 256.698 unit kendaraan menyeberang melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.
Kemudian pihaknya mengimbau kepada para pemudik yang akan kembali ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni. Agar melakukan reservasi tiket sejak jauh hari melalui aplikasi atau website Ferizy. Dan memastikan telah memiliki tiket sebelum tiba pada pelabuhan.
Selanjutnya ASDP menekankan kembali pentingnya pembelian tiket secara mandiri dan resmi. “Kami tidak pernah bosan mengingatkan agar masyarakat. Untuk membeli tiket hanya melalui aplikasi Ferizy atau agen resmi. Jangan membeli tiket pada pelabuhan apalagi lewat calo,” tegas Heru.
Lalu ASDP terus mengedukasi pengguna jasa agar tidak membeli tiket dari calo. Apalagi yang kerap menjual tiket di atas harga resmi. Dan bahkan berpotensi merugikan penumpang karena tiket tidak valid.
Kemudian untuk mencegah praktik tersebut. ASDP telah meningkatkan patroli pelabuhan dan menerapkan sistem geofencing. Sehingga pembelian tiket hanya bisa terlaksanakan pada area resmi melalui Ferizy. Penyaringan ketat juga terterapkan pada pintu masuk pelabuhan. Hal ini agar hanya penumpang bertiket resmi yang dapat mengakses area keberangkatan.
Selanjutnya ia mengatakan, masyarakat bisa melakukan pemesanan tiket kapal ferry hingga 60 hari sebelum jadwal keberangkatan. Pembayaran bisa melalui transfer bank (BRI, Mandiri, BNI, BCA) serta dompet digital seperti LinkAja, OVO, DANA, dan ShopeePay.
Antisipasi Cuaca Ekstrem
Kemudian untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem Selat Sunda dan Selat Bali sesuai prakiraan BMKG. ASDP terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan pelayaran.
“Kami menghimbau pengguna jasa agar tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca,” ujar Heru.
Selanjutnya sebagai upaya mendukung kelancaran arus balik. ASDP juga kembali menerapkan layanan satu harga (single tarif) dengan potongan tarif 21–36 persen. Terutama bagi kendaraan penumpang dari Bakauheni menuju Merak. Program ini berlaku mulai 3 April 2025 pukul 20.00 WIB hingga 7 April 2025 pukul 12.00 WIB.