Bandar Lampung (Lampost.co)–Norovirus dikenal sebagai penyebab utama gastroenteritis, namun penelitian terbaru di Indonesia mengungkapkan bahwa virus ini juga berdampak serius pada anak-anak malnutrisi, meskipun tanpa gejala klinis.
Penelitian yang melibatkan anak di bawah lima tahun menunjukkan bahwa infeksi norovirus tanpa gejala tetap memicu peradangan usus. Pembuktian hal ini melalui peningkatan kadar biomarker peradangan seperti neopterin dan calprotectin. Kondisi ini memperburuk penyerapan nutrisi, yang berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Baca juga: Protein Hewani Penting untuk Cegah Malnutrisi bagi Anak Penderita Kanker
“Peradangan kronis pada usus menurunkan efisiensi penyerapan zat gizi. Anak-anak dengan gizi buruk pun makin sulit memenuhi kebutuhan nutrisinya,” demikian yang tim peneliti sampaikan, mengutip laman resmi Universitas Airlangga.
Temuan ini mendorong pentingnya deteksi dini norovirus, terutama di wilayah dengan tingkat infeksi tinggi. Skrining norovirus menjadi saran masuk dalam program penanganan malnutrisi guna meningkatkan efektivitas intervensi gizi dan mencegah dampak jangka panjang infeksi.
Meski tak selalu memicu diare, norovirus tetap menjadi ancaman tersembunyi bagi kesehatan usus anak. Edukasi dan pencegahan sejak dini menjadi kunci perlindungan terhadap kelompok rentan.
Anda juga bisa mengikuti berita kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) dengan mengklik di website pafipckotabanyuwangi.org
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News