Jakarta (Lampost.co)–– Sosok Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, kembali menjadi perbincangan publik. Tak hanya karena kebijakan kontroversial yang ia ambil, namun juga karena aktivitasnya sebagai YouTuber yang sukses dengan jutaan pengikut dan penghasilan fantastis.
Tegur Bupati Indramayu hingga Berdebat dengan Remaja
Nama Dedi Mulyadi mencuat dalam beberapa pekan terakhir usai menegur secara terbuka Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang kedapatan berlibur ke Jepang ketika masa cuti Lebaran telah berakhir.
Teguran tersebut menuai pro dan kontra, sebagian publik mengapresiasi ketegasan sang gubernur. Namun sebagian lain menilai gaya komunikasinya terlalu frontal.
Tak berhenti di situ, Dedi juga mendapat sorotan ketika beradu argumen dengan seorang remaja bernama Aura Cinta terkait kebijakan penggusuran dan pelaksanaan wisuda.
SMA.
Baca juga:Dedi Mulyadi Sentil Lucky Hakim : Bahagiakan Anak Tak Harus ke Jepang
Interaksi tersebut viral di media sosial dan memantik diskusi luas tentang pendekatan kebijakan serta komunikasi publik seorang kepala daerah.
Aktif di YouTube Sejak 2017, Dedi Mulyadi Kumpulkan 6,4 Juta Subscriber
Jauh sebelum menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Dedi Mulyadi telah aktif di platform YouTube. Kanal pribadinya, KDM Channel, kini memiliki lebih dari 6,4 juta pengikut dengan lebih dari 4.000 video yang telah ia tayangkan sejak tahun 2017.
Total tontonan yang diperoleh kanal tersebut telah menembus angka 1,9 miliar kali.Sebagian besar konten yang ia unggah berisi kesehariannya, interaksi dengan masyarakat,serta penjelasan kebijakan. Gaya penyampaian yang blak-blakan dan personal membuat kanal ini banyak penggemar sekaligus menuai kritik.
Tuduhan ‘Gubernur Konten’, Ini Estimasi Penghasilan Dedi Mulyadi dari YouTube
Popularitas kanal YouTube Dedi membuat sebagian kalangan menyebutnya sebagai ‘Gubernur Konten’ — label yang muncul karena kesan bahwa Dedi lebih fokus membuat konten dibanding mengurus kebijakan.
Namun, label tersebut tak menyurutkan minat publik untuk menyoroti potensi penghasilan dari aktivitas digitalnya.
Mengacu pada data dari Social Blade, kanal YouTube Dedi Mulyadi prediksinya menghasilkan antara USD38.000 hingga USD604.000 per bulan, atau setara Rp644 juta hingga Rp10,23 miliar.
Pendapatan YouTube Lampaui Gaji Gubernur? Ini Perbandingannya
Jika dibandingkan, gaji pokok seorang gubernur di Indonesia hanya sebesar Rp3 juta per bulan sesuai Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2000.
Meski tunjangan operasional bisa mencapai Rp3 miliar per bulan tergantung Pendapatan Asli Daerah (PAD). Angka tersebut masih kalah dari estimasi pendapatan YouTube Dedi yang bisa menyentuh lebih dari Rp10 miliar per bulan.
Total Kekayaan Fantastis</strong>
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru mencatat kekayaan Dedi Mulyadi mencapai Rp12,8 miliar. Sebagian besar berasal dari aset tanah dan bangunan.
Jika menambah dengan pendapatan YouTube dan kemungkinan pemasukan lainnya, total kekayaan Dedi tentu jauh lebih besar dari nilai yang tercatat secara resmi.
‘Keaktifan Dedi Mulyadi di dunia digital menimbulkan diskusi serius: apakah gaya kepemimpinan yang terbuka dan aktif di media sosial lebih efektif dalam menjangkau masyarakat. Atau justru mengaburkan fokus utama sebagai pejabat publik?
Terlepas dari kontroversi yang ada, satu hal yang pasti: Dedi Mulyadi telah menjelma menjadi figur yang menyeberangi batas antara birokrasi dan digital influencer—sebuah fenomena unik dalam peta politik lokal Indonesia.