Jakarta (Lampost.co)— Kabar duka datang dari keluarga jurnalis kenamaan Najwa Shihab. Sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf. Ia dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (19/5), akibat komplikasi stroke yang menyebabkan pendarahan di otak.
Informasi ini disampaikan oleh asisten pribadi Najwa kepada media Insertlive. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Najwa maupun informasi detail mengenai rumah sakit yang menangani almarhum.
Kepergian Ibrahim menjadi duka mendalam bagi Najwa Shihab, yang sebelumnya juga telah kehilangan putri tercintanya, Namiyah binti Ibrahim Assegaf. Namiyah meninggal dunia hanya empat jam setelah dilahirkan, menyisakan luka yang mendalam bagi sang ibu.
Dalam beberapa kesempatan, Najwa pernah membagikan kisah perjuangannya selama kehamilan kedua yang penuh tantangan.
Ia harus menjalani bed rest total di rumah sakit, bahkan melalui prosedur medis intensif untuk menjaga kondisi sang bayi.
“Ketuban aku selalu merembes, dan seminggu sekali dokter harus menyuntikkan cairan agar cukup untuk bayiku hidup,” ungkap Najwa dalam wawancaranya. Meski telah berusaha keras, takdir berkata lain.
Najwa juga sempat mengalami masa-masa emosional yang berat akibat kehilangan tersebut. Ia mengaku pernah marah dan kecewa, hingga akhirnya perlahan belajar mengikhlaskan.
“Aku ada fase marah, untuk bisa sampai akhirnya ikhlas itu panjang. Pas Naima nggak ada, aku kerja gila,” kenangnya.
Kini, duka kembali menyelimuti Najwa Shihab dengan kepergian sang suami tercinta. Ucapan belasungkawa dan doa pun mengalir dari berbagai pihak untuk keluarga yang ditinggalkan.
Jika Anda ingin berita ini dalam format lain, seperti siaran pers, narasi media sosial, atau artikel opini, saya bisa bantu sesuaikan.