Bandar Lampung (lampost.co)–Banyak orang bertanya apakah kehamilan yang berasal dari sel telur hasil egg freeze memiliki risiko lebih besar ketimbang kehamilan alami. Faktanya, kehamilan dari egg freeze relatif aman dan risiko komplikasi tidak berbeda signifikan dengan kehamilan biasa, asalkan prosedur dilakukan dengan benar.
Sel telur yang beku melalui proses vitrifikasi mempertahankan kualitas tinggi setelah pencairan. Saat sel telur dicairkan dan dibuahi melalui fertilisasi in vitro (IVF), embrio yang terbentuk memiliki potensi sama dengan embrio hasil telur segar. Ini berarti peluang kehamilan dan kelahiran bayi sehat cukup tinggi.
Beberapa penelitian membandingkan kehamilan dari sel telur beku dengan kehamilan alami menunjukkan tidak ada peningkatan risiko kelahiran prematur, berat lahir rendah, atau cacat lahir yang signifikan. Namun, seperti semua kehamilan, tetap perlu perawatan prenatal yang baik untuk memantau kesehatan ibu dan janin.
Risiko yang mungkin muncul lebih terkait dengan usia ibu saat kehamilan terjadi. Karena perempuan yang melakukan egg freeze biasanya menunda kehamilan hingga usia lebih tua, risiko komplikasi kehamilan dapat meningkat karena faktor usia, bukan karena pembekuan sel telur itu sendiri.
Dokter biasanya menyarankan perempuan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum menjalani prosedur transfer embrio hasil egg freeze. Ini bertujuan meminimalkan risiko dan memastikan kondisi tubuh optimal untuk kehamilan.
Selain itu, teknologi reproduksi terus berkembang sehingga teknik fertilisasi dan pemantauan kehamilan menjadi semakin canggih dan aman. Hal ini membantu menurunkan risiko komplikasi yang terkait dengan kehamilan hasil reproduksi berbantu.
Kontrol Rutin
Meskipun demikian, perempuan yang hamil dari prosedur egg freeze perlu menjalani kontrol rutin dan mengikuti anjuran medis dengan seksama. Perawatan prenatal yang baik sangat menentukan keberhasilan dan kesehatan kehamilan hingga persalinan.
Kesimpulannya, kehamilan dari egg freeze tidak lebih rentan ketimbang kehamilan biasa selama perawatan dan pengawasan medis berjalan optimal. Metode ini menawarkan peluang besar bagi perempuan yang ingin mengatur waktu kehamilan tanpa mengorbankan kesehatan janin dan ibu.