Bandar Lampung (Lampost.co) — Aktor laga legendaris, Jackie Chan, mengungkapkan dua hal yang paling ia sesali dalam hidup. Meski terkenal dengan aksi-aksi berani di layar lebar, Chan ternyata menyimpan sisi pribadi yang menyentuh dan jujur.
Jackie Chan Menyesal Tak Bisa Jadi Ayah yang Baik
Jackie Chan mengaku merasa gagal sebagai ayah setelah putranya, Jaycee Chan, terjerat kasus narkoba pada 2014. Jaycee saat itu tertangkap dengan kepemilikan 100 gram mariyuana dan harus menjalani hukuman enam bulan penjara di China.
“Hatiku hancur melihat keadaannya. Tapi aku ingin dia bangkit dan punya hidup baru,” ucap Jackie Chan.
Kini Jaycee Chan, yang berusia 42 tahun, kembali mencoba peruntungan di dunia hiburan lewat film dan musik.
Jackie menyebut akan selalu mendukung putranya, asalkan tidak mengulangi kesalahan yang sama. “Apa pun pilihannya, aku dukung, asal dia tetap bersih dan belajar dari masa lalu,” katanya.
Jackie Chan Tak Serius Jalani Pendidikan
Selain soal keluarga, dia juga menyesali sikapnya terhadap pendidikan saat masih muda. Ia merasa banyak keputusan salah terjadi karena minimnya pengetahuan formal.
“Kalau dulu aku sekolah lebih serius, mungkin aku tidak banyak melakukan kesalahan,” kata dia.
Buku Otobiografi Jackie Chan
Pengakuan Jackie Chan itu ia tuangkan dalam buku otobiografi berjudul Never Grow Up, yang akan rilis pada Desember 2015.
Dalam buku tersebut, Chan tidak hanya bicara soal penyesalan, tapi juga sisi kelam kehidupannya. Ia bahkan mengungkap pernah rutin menyewa pekerja seks komersial (PSK) setiap malam.
Pengakuan blak-blakan itu sempat menuai kritik tajam dari publik. Namun, Chan memilih tenang dalam menanggapinya. “Kalau aku takut kritik, tidak akan jujur menulis itu semua. Aku siap terima konsekuensinya,” ujarnya.
Jackie Chan: Kesalahan Itu Manusiawi
Menurut Jackie Chan, setiap manusia pasti pernah berbuat salah. Namun yang terpenting adalah belajar dari pengalaman tersebut. “Aku berharap orang lain bisa belajar dari kesalahanku lewat buku ini,” tuturnya.