Belanda (Lampost.co) — Museum nasional Belanda, Rijksmuseum, menghadirkan benda unik dalam koleksi terbarunya. Sebuah kondom dari 1830 yang terbuat dari usus domba kini terpajang di ruang cetakan hingga akhir November.
Kondom itu diperkirakan berusia hampir 200 tahun dan mencerminkan pandangan masyarakat Eropa terhadap seksualitas di masa lalu. Selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi, benda itu juga menyimpan nilai artistik yang kuat.
Berhias Gambar Erotis, Berasal dari Rumah Bordil
Kondom tersebut menampilkan ilustrasi erotis yang menggambarkan sosok biarawati bersama tiga pendeta. Museum menduga benda itu dulunya menjadi suvenir dari rumah bordil.
Terdapat tulisan dalam bahasa Prancis bertuliskan “C’est mon choix” atau “Ini pilihanku”. Frasa itu mengacu pada lukisan terkenal “The Judgment of Paris” karya Pierre-Auguste Renoir.
Teknik Pembuatan Kondom Tua
Joyce Zelen, kurator cetakan di Rijksmuseum, menjelaskan teknik pembuatannya. Para pembuat meletakkan usus domba secara mendatar. Lalu mencetak desain menggunakan pelat tembaga yang terukir dan tinta.
Menurut Zelen, kondom jenis itu kemungkinan besar tidak digunakan secara langsung. Namun, bahan serupa tetap digunakan dalam pembuatan kondom pada masa itu untuk melindungi dari penyakit.
Mencegah Sifilis dan Kehamilan
Pada abad ke-19, penyakit seperti sifilis menyebar luas di Eropa. Kondom seperti itu menjadi alat perlindungan sederhana meskipun efektivitasnya terbatas. Penggunaan bahan alami seperti usus hewan masih menjadi praktik umum kala itu.
Kondom itu menggambarkan upaya awal masyarakat dalam menjaga kesehatan seksual. Meski tampilannya nyeleneh, fungsinya tetap relevan dengan isu kesehatan saat ini.
Pameran Seksualitas dan Prostitusi Abad ke-19
Pameran yang berlangsung hingga November itu mengangkat tema besar tentang prostitusi dan seksualitas di Eropa era 1800-an. Rijksmuseum ingin menunjukkan sejarah kesehatan seksual tak selalu bersifat formal dan serius.
Benda seperti kondom kuno itu memberikan perspektif lain tentang masyarakat kala itu memandang hubungan intim, seni, dan pilihan pribadi.
Kondom berusia dua abad itu menjadi simbol penting dalam perjalanan sejarah kesehatan seksual. Melalui pameran itu, museum berharap pengunjung bisa lebih memahami kompleksitas kehidupan seksual masyarakat Eropa di masa lalu.