Bandar Lampung (Lampost.co) — Dua raksasa teknologi dunia, Meta dan Google, berencana membangun sistem komunikasi kabel laut (SKKL) tambahan di Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat konektivitas digital nasional dan mendukung transformasi digital di berbagai wilayah Tanah Air.
Poin Penting:
- Meta dan Google berencana membangun sepuluh jalur kabel bawah laut di Indonesia.
- Tujuh jalur akan dikelola oleh perusahaan, tiga jalur diserahkan kepada pemerintah.
- Proyek ini tidak menggunakan dana APBN, seluruhnya didanai oleh investasi swasta.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan bahwa proyek ini akan mencakup pembangunan sepuluh jalur kabel bawah laut. Dari jumlah tersebut, tujuh jalur akan dikelola oleh Meta dan Google, sementara tiga jalur lainnya akan diserahkan kepada pemerintah Indonesia. “Banyak yang mau masuk, di antaranya Meta dan Google. Mereka ingin membangun subsea cable. Ini dapat membantu kita meningkatkan konektivitas di Indonesia,” ujar Meutya dalam sebuah pernyataan resmi.
Investasi Tanpa Beban APBN
Menkomdigi menekankan bahwa proyek ini tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), karena seluruh pendanaan berasal dari investasi swasta. Hal ini sejalan dengan strategi pemerintah untuk mengandalkan investasi swasta dalam pengembangan infrastruktur digital nasional. “Dengan anggaran atau alokasi yang tidak sebanyak sebelumnya, bagaimana koneksi digital ini dapat tetap terbangun,” tambah Meutya.
Lanjutan dari Proyek SKKL Sebelumnya
Sebelumnya, Meta dan Google telah bekerja sama dalam proyek SKKL Echo dan Bifrost. SKKL Echo, yang pembangunannya bersama XL Axiata, menghubungkan Indonesia dengan Amerika Serikat melalui jalur bawah laut sepanjang 15.000 kilometer. Sementara itu, SKKL Bifrost, hasil kolaborasi dengan Telkom Indonesia dan Keppel, menghubungkan Singapura ke Pantai Barat Amerika Utara, membentang lebih dari 20.000 kilometer melalui Laut Jawa dan Laut Sulawesi.
Manfaat Strategis bagi Indonesia
Pembangunan SKKL tambahan ini harapannya dapat:
-
Meningkatkan kapasitas dan kecepatan internet nasional.
-
Memperluas jangkauan konektivitas ke wilayah terpencil.
-
Mengurangi ketergantungan pada jalur kabel eksisting.
-
Mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan inovasi teknologi.
Dengan adanya infrastruktur ini, Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital global dan mendorong pemerataan akses internet di seluruh wilayah.
Tahap Perencanaan dan Diskusi
Saat ini, proyek SKKL tambahan oleh Meta dan Google masih dalam tahap perencanaan dan diskusi. Kementerian Komunikasi dan Digital bersama kedua perusahaan tersebut tengah membahas rincian investasi dan teknis proyek. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai panjang kabel yang akan mereka bangun atau jadwal pelaksanaan proyek.