Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Usaha Logistik (Bulog) Lampung, bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terus berupaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dari tingkat produsen hingga konsumen.
Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung, Erdi Baskoro, menyatakan bahwa Bulog Lampung targetkan untuk menyerap sebanyak 143.700 ton beras pada tahun 2025.
“Target kami tahun ini adalah menyerap 143.700 ton beras. Jika setara dengan gabah, jumlahnya menjadi dua kali lipat, sekitar 287.400 ton gabah,” ujarnya dalam Program Dialog Spesial di Studio Metro TV Lampung, Rabu, 25 Juni 2025.
Hingga kini, Bulog Lampung telah menyerap 96 persen dari target tersebut, yaitu sekitar 135.000 ton beras. Jumlah serapan ini akan terus meningkat seiring dengan dinamika kondisi dan potensi panen di wilayah Lampung.
“Target ini tetap dibuka hingga akhir tahun, mengingat masa panen kedua atau gadu,” tambahnya.
Selain menjaga pasokan, Bulog juga berperan penting dalam menjaga stabilitas harga di tingkat petani dan konsumen. Pada tingkat petani, Bulog menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500,- per kilogram gabah kering panen (GKP) untuk seluruh kualitas dan varietas.
“Harga HPP untuk petani adalah Rp6.500,- per kilogram, tanpa memperhatikan kadar air atau jenis kualitas gabah,” kata Erdi Baskoro.
Langkah ini adalah bagian dari dukungan Bulog untuk mewujudkan swasembada pangan sesuai dengan cita-cita Presiden dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Penggilingan
Bulog juga menjalin kerja sama dengan penggilingan untuk melakukan proses pengeringan dan penggilingan sebelum gabah serapan dari petani, tersimpan di gudang-gudang Bulog.
Selain gabah, Bulog juga menyerap beras dengan harga Rp12.000,- per kilogram untuk beras kualitas medium.
Saat ini, Kanwil Bulog Lampung memiliki empat kantor cabang yang membawahi 15 kabupaten/kota di seluruh Lampung. Kantor cabang tersebut tersebar di Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Tulang Bawang Barat, dan Lampung Utara.
“Kapasitas penyimpanan gudang kami di Kanwil dan empat kantor cabang mencapai 103.000 ton,” pungkasnya. (Silvia Agustina)