Bandar Lampung (Lampost.co)–Kinerja Badan Pengawas Pempu (Bawaslu) Provinsi Lampung menuai hasil positif dengan mendapat tiga penghargaan dari Bawaslu RI. Ketiga penghargaan tersebut diantaranya terbaik 1 kategori Media Sosial Terproduktif, terbaik 1 kategori Publikasi Video Terbaik, dan terbaik 2 kategori Karya Video Terbaik.
Sementara itu tiga Bawaslu Kabupaten se-Lampung turut mendapat penghargaan, diantaranya Bawaslu Lampung Barat: Terbaik 2 kategori media sosial Teredukatif tingkat Kabupaten, Bawaslu Kabupaten Pesawaran: Terbaik 2 kategori Media Sosial Terproduktif tingkat Kabupaten, dan Bawaslu Pringsewu: Terbaik 3 kategori Pengelolaan Kehumasan tingkat Kabupaten.
Penghargaan diserahkan langsung Bawaslu Republik Indonesia pada kegiatan Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Kehumasan Bawaslu Tahun 2023 dengan tema Membangun Kepercayaan Publik Melalui Kehumasan yang Berkualitas dalam Pengawasan Pemilu 2024, pada 22 November 2023.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan penghargaan ini dalam rangka penguatan program kerja dan apresiasi terhadap kinerja kehumasan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Menurutnya, penguatan kegiatan kehumasan yang digelar Bawaslu RI menjadi langkah awal yang dilakukan Humas Bawaslu guna membangun kesadaran akan pentingnya fungsi kehumasan Bawaslu se-Republik Indonesia.
Lolly menekankan pentingnya bagi humas disemua lembaga, khususnya Bawaslu untuk berperan menyampaikan pesan informasi melalui wadah publikasi seperti situs website, media sosial, dan kegiatan konvensional. Bahwa seluruh kegiatan kehumasan bertujuan mencerdaskan masyarakat mengenai arti penting Bawaslu dalam demokrasi sekaligus mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas, berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilu demi kemajuan demokrasi yang lebih baik.
Lolly Suhenty mengajak semua pihak menciptakan dan menyebarluaskan seluruh informasi baik yang bersifat edukatif, informatif, transformatif kepada sebanyak-banyaknya area jangkauannya. Salah satu ruang pencegahan yang harus dijalankan oleh divisi kehumasan yakni memastikan seluruh informasi yang tidak jelas menjadi jelas. Jangan ragu untuk menyampaikan ke publik.
Menurutnya, Bawaslu memiliki kewenangan untuk menginvestigasi pelanggaran yang terjadi sesuai dengan koordiv masing-masing.
“Publik perlu diberikan edukasi. Kehumasan dilarang memberikan informasi yang tidak akurat, juga tidak boleh mengabaikan sekecil apapun informasi yang berpotensi mengganggu proses pemilu. Oleh karena itu, humas yang baik akan selalu hadir dan bisa berproses. Apabila tidak terpenuhi dugaan pelanggaran tersebut bukan berarti Bawaslu tinggal diam. Hal yang tidak diperbolehkan oleh Humas Bawaslu adalah menyampaikan informasi yang tidak akurat,” katanya.
Lolly mengatakan Bawaslu saat ini digadang rentan terkena hoaks. Apabila terdapat informasi keluar yang berbeda dari Pimpinan maka pengolahannya akan beragam.
“Bagi Kabupaten/Kota pastikan informasi cepat terhadap segala hal yang sudah menjadi tanggung jawab untuk menyampaikan ke publik. Koordinasikan sesama komisioner lalu sampaikan ke provinsi,” katanya.
Ia penegaskan peran penting humas di setiap daerah sangat dibutuhkan dan secara tidak langsung seluruh staf yang bekerja di Bawaslu sudah pasti melaksanakan fungsi-fungsi kehumasan. Fungsi humas seperti menyebarluaskan informasi dengan membuat produk-produk publikasi, dokumentasi, promosi, edukasi, literasi maupun kegiatan koordinasi bersama stakeholder.
“Masih banyak yang perlu ditingkatkan, Penganugerahan kehumasan merupakan salah satu cara penghargaan mengapresiasi kehumasan yang bekerja bersungguh-sungguh, sebaik-baiknya, sekuat-kuatnya,” tambahnya.
Pada kesempatan ini Kepala Biro Kehumasan Bawaslu RI, Agung Bagus Gede Bayu Indra Atmajai menyampaikan bahwa kebutuhan meningkatkan kepercayaan publik sejalan dengan meningkatkan kualitas demokrasi. Kepercayaan berasal dari sejauh mana diberikannya kewenangan masyarakat kepada Bawaslu.
Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Kehumasan Bawaslu 2023 berupaya insan kehumasan Bawaslu dalam meningkatkan kualitas pengelolaan kehumasan sekaligus memberikan apresiasi kepada kehumasan yang sudah bekerja sepenuh hati menyampaikan setiap pesan kesan pengawasan dan keadilan pemilu kepada masyarakat. Penilaian kehumasan Bawaslu Kabupaten/Kota dapat menjadi dasar penilaian monev kehumasan provinsi ke Bawaslu Kabupaten/Kota.
Tiga Pimpinan Bawaslu Lampung Iskardo P Panggar, Ahmad Qohar, Hamid Badrul Munir didampingi Widodo Wuryanto (Kepala Sekretariat), Indra Darmawan (Kepala Bagian Humas), Aris Munandar (Staf Humas) hadir dalam acara tersebut.
Ketua Bawaslu Lampung turut berbahagia dan mengapresiasi kerja keras kehumasan Bawaslu Lampung. “Kita turut berbangga, bahwa penghargaan ini adalah cerminan kerja keras Humas Bawaslu Lampung, mudah-mudahan dapat kita pertahankan dan tingkatkan prestasi ini,” kata Iskardo.
Sementara itu Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Lampung Ahmad Qohar menyampaikan kepada tim bahwa prestasi ini adalah prestasi Keluarga Besar Bawaslu Lampung, penghargaan ini bisa diraih karena kerja keras tim dan Suport Seluruh Keluarga Besar Bawaslu Lampung.
“Kita turut berbangga, ini bukan hadiah bagi Humas Bawaslu Lampung melainkan ini hadiah buat seluruh keluarga Besar Bawaslu Lampung. Bahwa suport dan perhatian seluruh pimpinan dan sekretariat menjadi atensi dan motivasi tim Humas dalam bekerja. Mudah-mudahan kita dapat meningkatkan solidaritas dan prestasi kita,” katanya.
Sri Agustina