Jakarta (Lampost.co) — Timnas Indonesia U-17 semakin kuat dengan pemanggilan sejumlah pemain muda berbakat dalam pemusatan latihan (TC) yang dimulai pada 7 Juli 2025 hingga 10 Agustus 2025 di Bali. Feike Muller Latupeirissa, bek tengah keturunan Indonesia bertinggi 180 sentimeter, siap mengukir sejarah di ajang Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, November mendatang.
Poin Penting:
-
Meskipun lahir dan besar di Belanda, Feike memiliki darah Indonesia dari kakek pihak ibu dari Haria, Saparua, Maluku Tengah.
-
Feike Muller Latupeirissa dengan postur tinggi 180 cm memiliki keunggulan dalam duel udara.
-
Keberadaan pemain diaspora diharapkan menambah kualitas Timnas Indonesia U-17.
Perjalanan Karier Feike
Feike Muller Latupeirissa lahir pada 10 Desember 2008 di Den Bosch, Belanda. Sejak usia lima tahun, Feike sudah menunjukkan minat besar terhadap sepak bola dengan bergabung di klub lokal Zwalluw FC. Pada usia tujuh tahun, bakatnya mulai terlihat dan ia bergabung akademi sepak bola Willem II Tilburg, salah satu akademi ternama di Belanda. Di akademi tersebut, Feike semakin mengasah kemampuannya hingga akhirnya bermain untuk tim U-17 klub tersebut.
Namun, perjalanan bek tengah keturunan Indonesia itu bukan hanya tentang kemampuan teknis dan fisiknya. Darah Haria, Saparua, Maluku Tengah, mengalir dari kakek pihak ibu. Hal ini membuat Feike memenuhi syarat membela Timnas Indonesia.
Baca juga: 5 Pemain Diaspora Timnas Indonesia U-17 Siap Gebrak Qatar
Persiapan Menuju Piala Dunia U-17
Selain Feike, ada 8 pemain keturunan Indonesia lainnya dalam TC di Bali. Mereka bersiap mengukir sejarah di Piala DUnia U-17 2025 Qatar nanti.
Selain Feike, pelatih Nova Arianto juga memanggil sejumlah pemain diapora lainnya. Mereka berasal dari berbagai klub Eropa, seperti Lionel de Troy (Palermo), Floris De Pagter (SC Telstar), Jona Gaelink (FC Emmen), Eizar Jacob Tanjung (Sydney FC II), dan Noha Pohan Simangunsong (NAC Breda). Harapannya, kehadiran para pemain diaspora itu dapat menguatkan posisi-posisi yang selama ini masih kurang solid, seperti di pertahanan yang menjadi spesialis Feike.
Pengalaman di akademi klub Eropa dan postur tinggi yang cukup ideal, lini belakang Timnas Indonesia U-17 bisa bertambah kokoh dengan kehadiran bek tengah keturunan Indonesia tersebut. Tangguh dalam duel udara, berani berduel dengan penyerang lawan, dan mumpuni dalam membaca permainan menjadi kelebihan dari Feike. Kelebihan itu bisa menjadi pertimbangan Nova untuk memilih sebagai andalan di posisi bek tengah.
Harapan di Piala Dunia U-17 2025
Timnas Indonesia U-17 saat ini sedang mempersiapkan diri untuk salah satu turnamen terbesar dalam sepak bola usia muda, Piala Dunia U-17 2025. Untuk itu, para pemain muda harus menjadi TC di Bali sebagai momen krusial menunjukkan kemampuan terbaiknyaa. Dalam hal ini, para pemain diaspora yang memiliki pengalaman bermain di akademi-akademi Eropa diharapkan dapat menambah dimensi baru bagi skuad Garuda Muda.
Pembuktian untuk Mengukir Sejarah
Feike, sebagai bek tengah keturunan Indonesia dengan latar belakangnya yang kuat di sepak bola Eropa, memberikan harapan besar bagi timnas. Sebab, selama ini bola atas menjadi kelemahan tim sehingga butuh pemain tinggi untuk menghalau bola-bola atas. Selain itu, pengalaman bertanding di akademi top Eropa memberinya pemahaman lebih dalam tentang taktik dan dinamika permainan internasional.
Para pemain muda Indonesia, termasuk Feike, akan menjadi ajang pembuktian untuk bisa mengukir sejarah. Dengan persiapan matang, tim ini berpotensi mengukir sejarah baru bagi sepak bola Indonesia di pentas dunia.