Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi tektonik 5.4 magnitudo. Gempa tersebut terjadi pada wilayah Selat Sunda, Rabu, 9 Juli 2025 pukul 06.50.39 WIB.
Mengutip https://lampung.bmkg.go.id menyampaikan kejadian dan parameter gempa bumi. Rabu, 09 Juli 2025 pukul 06.50.39 WIB wilayah Selat Sunda, Tanggamus, Lampung terguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,3.
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,60° LS ; 104,63° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 Km arah Barat Daya Tanggamus. Lampung pada kedalaman 47 km,” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam siaran resminya.
Kemudian dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya. Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Selanjutnya, gempa bumi ini berdampak dan terasakan pada daerah Cibeber, Bayah, Pringsewu dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Malingping, Banjarsari dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran terasakan nyata dalam rumah.
Tak Berpotensi Tsunami
Lalu terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan daerah Semaka, Pematang Sawah, Kota Agung, Bandar Lampung, Sumberjo. Dengan skala intensitas II MMI (Getaran terasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang tergantung bergoyang).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
“Hingga pukul 07.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” tambahnya.
Kemudian BMKG memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat bertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Lalu Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan. Sebelum anda kembali ke dalam rumah.