Bandar Lampung (Lampost.co) — Need for Speed vakum secara mengejutkan setelah EA memindahkan fokus dari franchise balap ikonik ini. Kabar tersebut mulai mencuat sejak pertengahan 2025, ketika para penggemar menyadari tidak adanya kabar baru tentang proyek lanjutan dari waralaba tersebut.
Poin Penting:
- Mengapa pengembang utama NFS tiba-tiba pindah?
- Apa arti penutupan Speedhunters bagi komunitas?
- Server NFS ditutup, pertanda akhir waralaba?
Franchise legendaris ini terkenal sebagai pionir dalam game balap modern. Namun kini, Need for Speed seperti kehilangan arah. Sebagai pemilik lisensi, EA tidak menunjukkan sinyal kuat akan melanjutkan pengembangannya dalam waktu dekat.
EA Diam, Kuat Dugaan Need for Speed Vakum Sementara
EA belum memberikan pernyataan eksplisit bahwa Need for Speed vakum permanen. Namun berbagai langkah mereka menunjukkan ke arah itu. Salah satu sinyal terkuat datang dari kontributor Speedhunters, Matthew Everingham, yang mengungkap bahwa pendanaan dari EA telah berhenti.
Speedhunters sendiri adalah situs komunitas yang selama ini mendampingi perjalanan Need for Speed. Kini situs itu tidak lagi aktif, memperkuat dugaan bahwa EA memang menghentikan dukungan terhadap franchise ini.
Criterion Games Pindah Proyek, NFS Tersingkir
Langkah EA memindahkan Criterion Games, pengembang utama NFS, ke proyek Battlefield, menjadi konfirmasi tidak langsung bahwa Need for Speed vakum. Hampir seluruh tim yang sebelumnya mengerjakan NFS kini fokus pada pengembangan seri penembak tersebut.
Ini bukan hal baru. EA pernah menunda pengembangan NFS pada 2021 untuk alasan serupa. Namun kali ini, belum ada kepastian apakah franchise ini akan benar-benar berlanjut atau justru berakhir di sini.
Server Game Lama Ditutup, Penggemar Makin Cemas
Bukti lain bahwa Need for Speed vakum datang dari penutupan server game lawas. EA secara resmi akan menutup server Need for Speed Rivals pada 7 Oktober 2025. Ini langkah yang biasanya menandakan bahwa publisher sedang mengarsipkan sebuah franchise.
Penutupan layanan daring ini memperkecil kemungkinan konten tambahan atau event komunitas untuk game yang tersisa.
EA Janji Franchise Masih Hidup, Tapi Kapan?
EA mengonfirmasi bahwa waralaba ini belum mati, dan akan kembali “dengan cara baru yang menarik.” Namun tanpa adanya tanggal rilis, roadmap, atau teaser, pernyataan itu hanya memberi harapan kosong bagi sebagian besar penggemar.
Dalam industri game, “vakum sementara” bisa berarti satu tahun atau bahkan lebih dari lima tahun. Banyak pemain kini mulai khawatir bahwa kembalinya NFS bisa sangat lama, atau bahkan gagal total.
Komunitas Need for Speed Mulai Terpecah
Kondisi saat ini membuat sebagian komunitas Need for Speed vakum dari aktivitasnya juga. Banyak konten kreator dan penggemar berpindah ke game lain seperti Forza Horizon atau Gran Turismo. Mereka mencari pengalaman balap yang masih mendapat perhatian penuh dari pengembangnya.
Tanpa event, pembaruan, atau pengumuman resmi, komunitas sulit mempertahankan eksistensinya. Dampaknya bisa membuat waralaba ini kehilangan momentum yang telah dibangun sejak era Underground dan Most Wanted.
Kesimpulan: Masa Depan Need for Speed Vakum Tanpa Kepastian
Keputusan EA untuk memprioritaskan Battlefield membuat Need for Speed vakum tanpa batas waktu yang jelas. Walau tidak ada pengumumansecara eksplisit, tanda-tandanya sangat nyata. Dari ditinggalkannya situs Speedhunters, penutupan server lawas, hingga pemindahan tim pengembang—semuanya mengarah pada satu kenyataan: Need for Speed saat ini benar-benar tidak jadi prioritas.
Bagi banyak penggemar, Need for Speed bukan sekadar game. Ini adalah bagian dari masa muda, nostalgia, dan budaya digital. Kita hanya bisa berharap EA menepati janji untuk menghidupkan kembali waralaba ini dengan sesuatu yang layak kita nanti.