Jakarta (Lampost.co) — Laga kembalinya Manny Pacquiao dalam perebutan gelar WBC kelas Welter menghadapi Mario Barrios berlangsung di MGM, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu, 20 Juli 2025.
- Dalam laga selama 12 ronde ini berakhir dengan majority draw.
- Kedua kubu pun setuju untuk menggelar tanding ulang di masa depan.
- Memasuki ronde keempat, dinamika pertarungan mulai berubah.
Duel Pacquiao vs Barrios berlangsung seru sejak ronde pertama. Keduanya sama-sama menerapkan strategi yang efektif dalam bertahan maupun menyerang.
Dalam laga selama 12 ronde ini berakhir dengan majority draw. Artinya, dua dari tiga juri memberikan poin sama kuat untuk Pacquiao dan Barrios. Melansir dari laporan ESPN, skor akhir dari para juri antara lain 115-113 untuk Barrios dan dua skor 114-114.
Hasil ini membuat Barrios berhasil mempertahankan gelar WBC kelas welter miliknya. Sementara itu, Pacquiao harus meninggalkan Las Vegas dengan tangan kosong. Pacquiao gagal mengukir rekor sebagai petinju tertua yang mampu menjuarai kelas welter. Kedua kubu pun setuju untuk menggelar tanding ulang di masa depan.
Para penggemarnya sudah menantikan kembalinya Manny Pacquiao di atas ring. Terbukti, meski gagal menang, nama Manny Pacquiao nyatanya masih dielu-elukan penggemar tinju di MGM Arena.
Jalannya Pertandingan
Pertarungan dibuka dengan ledakan agresi dari Manny Pacquiao. Di detik-detik awal ronde pertama, ia langsung melancarkan pukulan straight kiri yang tajam dan rangkaian jab cepat ke tubuh Mario Barrios.
Gaya khas Pacquiao yang penuh tekanan segera mengatur irama pertarungan. Ia pun mampu mengamankan ronde pembuka dengan skor 10-9.
Ronde kedua dan ketiga pun masih milik Pacquiao. Dengan kecepatan dan akurasi yang belum pudar, ia terus menggempur Barrios dengan kombinasi pukulan tajam. Meski Barrios mulai menunjukkan perlawanan lewat jab dan pukulan balasan, dominasi tetap berada di tangan petinju veteran asal Filipina itu.
Namun, memasuki ronde keempat, dinamika pertarungan mulai berubah. Gerakan Pacquiao melambat karena faktor stamina yang mulai terkuras. Barrios yang sebelumnya lebih banyak bertahan, memanfaatkan momen ini dengan menyerang balik dengan jab keras. Sehingga berhasil merebut ronde tersebut dengan skor 10-9 untuknya.
Titik Perubahan
Ronde kelima dan keenam menjadi titik perubahan. Barrios mulai menemukan alur serangannya. Ia lebih percaya diri, mendaratkan pukulan-pukulan ke tubuh dan kombinasi yang tepat sasaran.
Meski demikian, Pacquiao tetap memberikan ancaman, terutama lewat kombinasi pukulan cepat di akhir ronde keenam. Secara keseluruhan, Pacquiao masih unggul tipis dengan skor kumulatif 58-56 setelah enam ronde.
Memasuki ronde ketujuh hingga kesembilan, Pacquiao kembali menunjukkan intensitas tinggi. Kombinasi pukulan cepat dan satu pukulan kanan keras di ronde sembilan bahkan nyaris membuat Barrios kehilangan keseimbangan.
Sampai ronde sembilan berakhir, Pacquiao memperlebar jarak dengan skor 88-83. Namun Barrios belum menyerah. Di tiga ronde terakhir, ia tampil lebih hidup.
Ronde kesepuluh menampilkan uppercut tajam dari Barrios serta rangkaian pukulan ke tubuh yang sukses masuk. Pacquiao merespons dengan pukulan kanan keras, menjaga posisi.
Ronde kesebelas semakin panas, Barrios tampil agresif, meluncurkan beberapa pukulan tepat dan Pacquiao masih bisa menjawab lewat kombinasi 1-2.
Ronde terakhir memperlihatkan Barrios dalam mode menyerang total. Ia menekan terus menerus, mendaratkan kombinasi tiga pukulan berturut-turut dan menjaga tekanan hingga lonceng berbunyi. Namun Pacquiao tetap terjaga hingga pertarungan selesai.