• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Minggu, 20/07/2025 22:37
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Olahraga Bola

Nama Lamine Yamal Disebut Erick Thohir Saat Bahas Naturalisasi Mauro Zijlstra

Dengan perbandingan kepada sosok Lamine Yamal, Erick Thohir memberi sinyal usia bukan halangan, selama proses dan kompetisi sehat terjaga.

Muharram Candra Lugina by Muharram Candra Lugina
20/07/25 - 18:52
in Bola, Olahraga
A A
Nama Lamine Yamal Disebut Erick Thohir Saat Bahas Naturalisasi Mauro Zijlstra

Lamine Yamal. (ANTARA/AFP/MIGUEL MEDINA)

Jakarta (Lampost.co) — Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali mengangkat isu strategis soal naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia. Nama terbaru yang masuk radar federasi adalah Mauro Zijlstra, striker muda potensial asal klub Belanda, FC Volendam. Bahkan, Erick membandingkan potensi Zijlstra dengan nama Lamine Yamal, wonderkid sensasional Barcelona.

Poin Penting:

  • Mauro Zijlstra dengan tinggi badan 188 cm bisa bermain sebagai penyerang tengah maupun gelandang serang.

  • Semua pemain, termasuk naturalisasi, harus bersaing sehat dan tidak langsung “naik kasta” tanpa pembuktian.

  • Lamine Yamal, pemain muda Barcelona dan Timnas Spanyol, sebagai contoh bahwa usia muda bukan penghalang jika kualitas dan mental siap.

Erick menegaskan usia muda tak jadi penghalang untuk tampil gemilang di level tertinggi. “Dalam sepak bola modern, umur tidak bisa menjadi patokan. Zijlstra umurnya masih 20 tahun, tapi kita lihat Yamal saja yang masih muda bisa bagus,” katanya.

Belum Saatnya Masuk Timnas Senior

Harapan tinggi diberikan kepada para pemain diaspora yang bergabung dengan timnas. Namun, Erick menegaskan mereka tetap harus menghormati proses. Oleh karena itu, proyeksinya Zijlstra harus menjalani proses sebelum masuk skuad Timnas Indonesia senior.

Baca juga: Timnas Indonesia tanpa Mesin Gol Andalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sebagai langkah awal, pemain bertinggi 188 cm itu usai menyelesaikan proses naturalisasi akan menjadi bagian Timnas Indonesia U-23. “Jangan kecepatan. Siapa tahu dia main bagus di U-23,” ujar Erick.

Langkah ini diambil untuk memberikan ruang pembuktian diri, serta menciptakan iklim kompetitif sehat antar pemain. Dia mencontohkan striker muda lainnya, Jens Raven.

Dia tampil impresif dengan mencetak enam gol ke gawang Brunei Darussalam dalam penyisihan Piala ASEAN atau Piala AFF U-23 2025 Grup A. Namun, pemain yang baru saja bergabung Bali United itu masih harus bersaing dengan pemain lokal Hokky Caraka.

“Masih ada Hokky Caraka. Biarkan saja Jens bersaing dengan Hokky. Biar pemain tidak besar kepala,” katanya.

Profil Mauro Zijlstra

Pemain kelahiran Zaandam, Belanda itu kini bermain di salah satu klub peserta Eredivisie, FC Volendam. Di usia 20 tahun, Zijlstra sudah menunjukkan perkembangan signifikan.

Dia bisa menjadi andalan sebagai penyerang tengah atau gelandang serang mengingat memiliki fleksibilitas dan visi bermain yang tajam. Selain itu, memiliki postur 188 cm yang bisa menjadi senjata dalam duel udara.

Meski belum sepenuhnya mencuat di level klub, langkah PSSI merekrutnya menunjukkan ambisi jangka panjang dalam membangun fondasi Timnas Indonesia, terutama dari kelompok usia muda.

Naturalisasi sebagai Strategi PSSI

Dalam upaya menguatkan timnas, PSSI melakukan proses naturalisasi pemain muda seperti Zijlstra. Peremajaan skuad dengan darah segar pemain keturunan Indonesia tampaknya kini menjadi sasaran federasi.

Namun, berbeda dari pemain naturalisasi sebelumnya yang lebih matang secara usia dan pengalaman, Zijlstra masuk dalam kategori prospek jangka panjang. Erick Thohir memiliki strategi yang fokus membangun ekosistem sepak bola nasional secara berjenjang dan berkelanjutan.

Belajar dari Kasus Lamine Yamal

Penyebutan nama Lamine Yamal bukan tanpa alasan. Pemain yang baru berusia 16 tahun itu sudah menjadi bagian inti dari Barcelona dan Timnas Spanyol, bahkan tampil menawan di Euro 2024. Erick ingin menekankan jika proses pembinaan benar, pemain muda bisa langsung memberi kontribusi besar.

Namun, kesiapan mental dan kompetisi sehat antarpemain harus berjalan untuk mengimbangi pendekatan semacam itu.

Respons Pecinta Sepak Bola Indonesia

Publik sepak bola tanah air menyambut hangat rencana ini, tetapi juga menuntut agar proses naturalisasi tidak hanya jadi “jalan pintas” melainkan berbarengan dengan investasi pembinaan pemain lokal. Nama-nama seperti Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho terus menunjukkan perkembangan positif dan patut mendapat ruang yang sama.

Tags: Erick Thohirlamine yamalMauro ZijlstraNaturalisasinaturalisasi pemain Timnas Indonesiapemain diasporapemain keturunan Indonesiaproses naturalisasi PSSIPSSITimnas IndonesiaTimnas Indonesia U-23
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

sesi latihan timnas u-23

Robi Darwis Jadi Andalan Timnas U-23 Bukan karena Lemparan Jarak Jauh

by Isnovan Djamaludin
20/07/2025

Jakarta (Lampost.co)—Timnas Indonesia U-23 tampil menonjol di Piala AFF U-23 2025. Salah satunya lewat kemampuan lemparan jarak jauh Robi Darwis yang jadi...

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg

Gerald Vanenburg Tetap Incar Kemenangan atas Malaysia

by Isnovan Djamaludin
20/07/2025

Jakarta (Lampost.co)—Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menegaskan timnya tetap membidik kemenangan saat menghadapi Malaysia meski hasil imbang sudah cukup...

marc marquez di FP1 MotoGP Ceko 2025

Marc Marques Juarai MotoGP Ceko 2025 kian Kokoh di Puncak Klasemen

by Isnovan Djamaludin
20/07/2025

Jakarta (Lampost.co)—Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marques, makin kokoh di puncak klasemen MotoGP 2025 dengan mengoleksi 381 poin setelah menjuarai...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.