Jakarta (Lampost.co) — Timnas Indonesia U-23 memastikan langkah ke semifinal Piala AFF U-23 2025 setelah tampil solid di tiga laga fase grup. Mereka menutup Grup A dengan hasil imbang tanpa gol kontra Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin malam, 21 Juli 2025. Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, bisa mencoba empat pemain Timnas Indonesia U-23 untuk berlaga bersama timnas senior.
Poin Penting:
-
Timnas U-23 juara grup AFF U-23 2025 dengan 7 poin.
-
Empat nama unggulan tampil gemilang dan konsisten.
-
Kelayakan keempatnya untuk naik ke tim senior dinilai berdasarkan performa dan kontribusi langsung.
Juara Grup
Hasil imbang itu cukup mengantar skuad asuhan Gerald Vanenburg menjadi juara grup, mengoleksi tujuh poin dari tiga laga. Sebelumnya, Garuda Muda menang telak 8-0 atas Brunei Darussalam dan menang tipis 1-0 atas Filipina.
Permainan apik Garuda Muda tidak lepas penampilan sejumlah pemain muda yang tampil menonjol. Ada empat pemain Timnas Indonesia U-23 yang layak mendapat kesempatan memperkuat timnas senior asuhan Patrick Kluivert. Empat pemain tersebut siap tampil di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca juga: Pemain Muda Arsenal Keturunan Indonesia Siap Bela Timnas Garuda
Empat pemain Timnas Indonesia U-23 yang tampil apik dan layak promosi ke timnas senior:
Robi Darwis – Jenderal Lapangan Tengah
Gelandang Persib Bandung ini jadi motor permainan Garuda Muda. Robi Darwis bermain konsisten di tiga pertandingan grup dan selalu mendapat kepercayaan pelatih.
Lemparan ke dalam dari jarak jauh yang mematikan menjadi kelebihan Robi Darwis. Kemampuannya dalam hal lemparan jarak jauh itu terbukti dengan terciptanya dua gol Indonesia. Pemain berusia 21 tahun itu juga memiliki mobilitas tinggi di lapangan dan kemampuan membaca permainan.
Toni Firmansyah – Duet Solid Lini Tengah
Tandem sempurna bagi Robi Darwis di lini tengah adalah Toni Firmasnyah. Pemain Persebaya Surabaya ini memiliki visi bermain yang tajam.
Dia juga piawai memutus serangan lawan dan mengalirkan bola ke lini depan. Sepanjang turnamen, Toni menunjukkan kematangan taktik dan ketenangan saat mendapat tekanan. Patrick Kluivert wajib memantau perkembangan pemain satu ini.
Dony Tri Pamungkas – Pilar di Sektor Kiri
Bek kiri milik Persija Jakarta ini tampil konsisten sepanjang turnamen. Dalam tiga pertandingan, Dony Tri selalu mendapat kepercayaan pelatih Gerald Vanenburg masuk dalam starting eleven.
Kedisiplinan bertahan dan agresivitas saat membantu serangan menjadi kelebihan Dony. Selain itu, kemampuan crossing-nya juga cukup mengancam lawan dari sisi kiri. Dengan performa stabil, Dony layak mendapat panggilan ke tim senior.
Rayhan Hannan – Wonderkid Masa Depan
Pemain muda Persija Jakarta ini mencuri perhatian lewat performa eksplosifnya. Piawai menggiring bola, berani mengambil risiko, dan tampil dinamis menjadi kelebihan dari Rayhan.
Dia juga menjadi penghubung efektif antara lini tengah dan lini serang Indonesia U-23. Dalam momen krusial, kemampuannya mengatur tempo permainan sangat penting bagi tim. Tak salah jika banyak pihak yakin Rayhan pantas masuk pertimbangn Kluivert dengan kematangan bermain tersebut.