Bandar Lampung (Lampost.co) — Turnamen FIFAe World Cup 2025 resmi akan kembali digelar dan kali ini menempatkan eFootball sebagai salah satu game utama dalam kompetisi dunia ini. Ajang bergengsi ini akan berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada Desember 2025, dan menandai komitmen FIFA serta Konami dalam memperkuat ekosistem esports sepak bola.
eFootball kembali menggantikan peran EA Sports FC sebagai representasi sepak bola digital, sekaligus menegaskan arah baru FIFA setelah tidak lagi bekerja sama dengan Electronic Arts sejak 2022.
Lokasi dan Jadwal Resmi
FIFAe World Cup 2025 akan digelar di SEF Arena, Riyadh pada tanggal 10–19 Desember 2025. Turnamen ini merupakan bagian dari rangkaian FIFAe Finals, yang juga mencakup Rocket League dan cabang mobile esports lainnya.
Riyadh juga akan menjadi tuan rumah untuk FIFAe Finals 2026, sebagai bagian dari strategi jangka panjang FIFA untuk mengembangkan esports di Timur Tengah.
Jumlah Peserta Lebih Banyak dari Sebelumnya
Salah satu yang membedakan FIFAe World Cup 2025 dengan edisi sebelumnya adalah peningkatan jumlah peserta secara signifikan.
Konami mengonfirmasi:
-
Kualifikasi dibuka secara global melalui jalur open qualifier.
-
Negara-negara dapat mengirim wakil melalui federasi esports nasional.
-
Peserta terbagi dalam 3 format kompetisi:
-
1v1 Mobile (eFootball)
-
2v2 Console (eFootball Console)
-
Dream Team Mode PvE & PvP
-
Ini membuat FIFAe tahun ini menjadi yang paling inklusif dan kompetitif, menjangkau lebih banyak pemain dari berbagai benua.
Kenapa eFootball Jadi Fokus Utama FIFA?
Berikut alasan kenapa eFootball dipilih sebagai fokus utama FIFAe World Cup 2025:
1. Konsistensi dan Komitmen Konami
Konami menunjukkan konsistensi dalam mendukung kompetisi resmi FIFA sejak kemitraan berlangsung. Mereka juga menyusun roadmap hingga 2026.
2. Ekosistem Kompetitif Terbuka
Berbeda dengan kompetisi tertutup, eFootball membuka jalur bagi semua pemain untuk mengikuti turnamen secara gratis—baik melalui mode console maupun mobile.
3. Transisi FIFA dari EA Sports FC
Dengan berakhirnya kerja sama FIFA dan EA, FIFA mengalihkan dukungan penuh pada eFootball untuk menciptakan ekosistem baru yang lebih adil dan transparan.
Keunggulan eFootball FIFAe World Cup 2025
| Aspek | Keunggulan |
|---|---|
| Format Terbuka | Kualifikasi terbuka global (open qualifier + federasi nasional) |
| Game Multi-platform | Hadir di console dan mobile, menjangkau lebih banyak pemain |
| Dukungan Federasi | Atlet dikirim lewat jalur resmi, bukan sistem undangan |
| Partisipasi Luas | Jumlah peserta meningkat dibanding edisi 2023–2024 |
| Lokasi Strategis | Digelar di Riyadh sebagai pusat esports Asia Timur Tengah |
| Liputan Global | Disiarkan langsung dan ditonton ratusan ribu penonton online |
Faktor Kesuksesan eFootball dalam Ajang Ini
-
Lisensi Global dari FIFA
Memberi legitimasi resmi pada turnamen dan memisahkan eFootball dari kompetitor. -
Fitur Cross-Platform Kompetitif
Kompetisi dapat berjalan lintas perangkat dengan pengalaman yang seimbang. -
Peningkatan Kualitas Game
Versi terbaru eFootball hadir dengan peningkatan grafis, animasi realistis, dan gameplay yang responsif. -
Kolaborasi dengan Federasi Nasional
Negara peserta bisa mengadakan turnamen lokal sebagai jalur resmi menuju FIFAe.
Cara Menjadi Peserta FIFAe World Cup 2025
Bagi pemain yang ingin ikut serta, inilah langkah-langkahnya:
-
Ikut open qualifier di situs resmi eFootball.
-
Masuk leaderboard regional.
-
Menangkan slot nasional melalui turnamen yang federasi negara gelar.
-
Melaju ke babak grup final yang berlangsung di Riyadh.
Seluruh proses ini akan berlangsung sejak Agustus–September 2025, jadi pastikan akun eFootball kamu aktif dan siap bersaing.
Kesimpulan
eFootball FIFAe World Cup 2025 menandai era baru kompetisi sepak bola digital dunia. Dengan lokasi strategis di Riyadh, jumlah peserta lebih banyak, dan sistem terbuka yang kompetitif, eFootball kini benar-benar menjadi game utama FIFAe.
Langkah ini menunjukkan bagaimana FIFA dan Konami bekerja sama membangun panggung global yang adil, inklusif, dan penuh peluang bagi semua pemain, bukan hanya profesional.
