Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung memberangkatkan 30 siswa SMK Negeri se Lampung. Mereka menjadi peserta pada ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Nasional. Kompetisi antar siswa SMK itu tergelar selama 29 Juli – 4 Agustus di Jakarta dan Jawa Barat.
Kadisdikbud Lampung, Thomas Amirico mengungkapkan, secara total ada 39 bidang yang terlombakan dalam ajang tersebut. Namun 30 siswa asal Lampung hanya mengikuti 27 bidang lomba yang ada jurusannya.
“Peserta 30 murid untuk mengikuti 27 bidang lomba Kompetensi siswa tingkat nasional di Jakarta,” ungkap Thomas, Minggu, 27 Juli 2025.
Kemudian Thomas berharap para peserta bisa menunjukkan kemampuan secara maksimal selama mengikuti LKS Nasional. Ia menargetkan para peserta bisa membawa harum nama Lampung dengan meraih medali emas.
“Target kami, harapannya para peserta bisa membawa pulang emas lebih dari LKS Nasional tahun lalu,” katanya.
Sementara itu, Kabid SMK, Sunardi mengungkapkan, sebagai persiapan menghadapi ajang tersebut. Pihaknya telah menggelar LKS tingkat Provinsi Lampung. Dari kegiatan tersebut pihaknya telah menjaring peserta untuk mewakili Lampung pada tingkat nasional.
Setelah mengikuti kompetisi tingkat provinsi, mereka mendapatkan pendampingan khususnya sebagai persiapan. Para peserta akan mengikuti masing-masing 1 cabang kompetensi yang terlombakan.
“Kalau secara nasional itu ada 39 cabang lomba. Tapi tidak semua kompetisi yang terlombakan itu ada di Lampung, yang ada hanya 29,” ujarnya.
Selain dukungan dari Disdikbud, sekolah juga perlu menyusun program pelatihan untuk siswa yang akan berangkat. Para peserta harus bersiap dan mendapat dukungan penuh untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
“LKS Nasional ini ajang punya SMK, menjadi momen menunjukan kompetensi dan prestasi siswa,” tambah Sunardi.
Sebelumnya, medali emas Lampung berhasil diraih Satria Wijaya siswa SMKN 4 Bandar Lampung. Kemudian medali perunggu oleh Gilang Adipati Pratama siswa SMKN 7 Bandar Lampung.
Sementara juara umum LKS Nasional 2024 berhasil teraih oleh Provinsi Jawa Timur dengan menyabet 37 medali emas, perak, dan perunggu.