Bandar Lampung (Lampost.co) — Gelombang boikot musisi terhadap Spotify mencuat setelah CEO-nya, Daniel Ek, terlibat dalam investasi kontroversial. Melalui dana investasinya, Prima Materia, Daniel Ek, menyuntik dana besar ke Helsing, perusahaan teknologi militer berbasis kecerdasan buatan.
Helsing, Teknologi AI Militer Jadi Sumber Masalah
Helsing merupakan startup teknologi asal Jerman yang berdiri sejak 2021. Perusahaan itu awalnya fokus pada perangkat lunak pertahanan berbasis AI dan kini berkembang ke sektor drone tempur.
Berita keterlibatan Daniel Ek dalam pendanaan perusahaan itu memicu reaksi keras dari komunitas musik global.
Skema Bayangan dan Pembayaran Artis
Selain masalah investasi, Spotify juga dikritik karena penggunaan skema “artis bayangan” dalam sistem AI-nya. Praktik itu menurunkan pendapatan musisi asli karena konten buatan AI mendominasi hasil pencarian dan pemutaran.
Daftar Musisi Boikot dari Spotify
Berikut daftar artis dan label yang secara terbuka memutuskan meninggalkan Spotify:
-
Deerhoof
Band indie rock asal AS itu mengumumkan keluar dari Spotify lewat akun Instagram resminya. Mereka menyebutkan keputusan tersebut karena kabar Daniel Ek menjadi ketua perusahaan teknologi militer.
“Untuk pendengar Ukraina dan siapa pun yang peduli, kami tak ingin musik kami ikut mendanai perang,” tulis mereka.
-
King Gizzard & the Lizard Wizard
Grup rock asal Australia itu menegaskan penarikan musik mereka sebagai bentuk protes terhadap investasi militer Daniel Ek. “Halo teman-teman, koleksi demo terbaru kami rilis di semua platform, kecuali Spotify. Persetan Spotify,” tulis mereka dalam Story Instagram.
-
Xiu Xiu
Grup eksperimental itu juga memutuskan menarik semua rilisan mereka dari Spotify. “Kami sedang proses menghapus semua karya kami dari lubang sampah bernama Spotify,” ungkap mereka dengan nada keras.
-
Label Kalahari Oyster Cult
Label asal Amsterdam itu ikut menarik seluruh katalog musiknya dari Spotify. Mereka menyatakan tak ingin musik artisnya dimanfaatkan platform yang terafiliasi dengan teknologi pengawasan dan militer.
“Kami memilih berdiri tegak melawan kekerasan dan kontrol,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.
Bagaimana Langkah Spotify?
Gelombang penolakan terhadap Spotify masih terus tumbuh. Sejumlah musisi lainnya juga mulai mempertimbangkan langkah serupa untuk menanggapi kebijakan dan keterlibatan perusahaan dengan proyek-proyek militer.
Spotify hingga saat itu belum memberikan pernyataan resmi terkait boikot itu.