Metro (Lampost.co) — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan secara hibrid.
Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin, mengatakan sesuai surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri, pelaksanaan PTM harus menyandang PPKM Level 1 atau level 2.
“Ada indikator penilaian kami menyandang Level 2. Namun, itu tidak mempengaruhi berjalannya PTM yang tetap dilaksanakan secara hibrid atau terbatas,” kata Wahdi, Kamis, 3 Februari 2022.
Dia melanjutkan, PTM tersebut bisa dilanjutkan selama tidak ada penambahan kasus pada murid.
“Jika ada kasus di suatu sekolah, maka akan ditutup selama 14 hari. Selama itu juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan agar steril,” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya akan menguatkan monitoring satgas di sekolah-sekolah untuk memastikan sarana dan prasarana guna menjamin kesehatan siswa dan guru.
“Sekarang ini kami menguatkan di satgas sekolah dan perubahan juga akan terus terjadi. Saya rasa masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan agar semua terjaga,” ujarnya.
EDITOR
Effran