Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat sektor industri pengolahan Lampung mengalami pertumbuhan signifikan mencapai 9,37 persen c-to-c pada semester I-2025.
Kepala BPS Lampung, Ahmadriswan Nasution, mengungkapkan grafik pertumbuhan sektor itu konsisten menanjak dalam tiga tahun terakhir.
Hal tersebut tampak pada pertumbuhan yang lebih tinggi daripada semester I-2024 yang tercatat tumbuh 5,69 persen. Begitu pula pada 2023 yang hanya mencatatkan pertumbuhan 1,19 persen di periode yang sama.
“Pertumbuhan sektor industri pengolahan di semester I-2025 mencapai 9,37 persen. Ini meningkat daripada semester pertama 2024 dan 2023,” kata Ahmad.
Industri pengolahan menjadi sektor kedua setelah sektor jasa lainnya yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada semester I-2025.
Berdasarkan harga berlaku, nilai kontribusi produk domestik regional bruto (PDRB) Lampung untuk jenis lapangan usaha itu pada triwulan I-2025 mencapai Rp23.746,07 miliar. Sedangkan, pada triwulan II-2025 hingga Rp24.888,21 miliar.
“Sementara berdasarkan harga konstan, lapangan usaha industri pengolahan nilai PDRB-nya Rp13.101,33 M pada triwulan I 2025. Lalu Rp13.686,58 M pada triwulan II 2025,” ujarnya.
Sehingga, distribusi industri pengolahan terhadap PDRB Lampung pada triwulan I 2025 tercatat 19,51 persen. Sedangkan, pada triwulan II 2025 mencapai18,52 persen.
“Distribusinya lebih tinggi dari triwulan I 2024 yang saat itu 18,95 persen dan triwulan II 2024 sebesar 17,65 persen,” kata dia.