Jakarta (Lampost.co) – Kris Dayanti memutuskan melanjutkan pendidikan S1 pada usia 50 tahun.
Ia mendaftar di Universitas Terbuka dengan jurusan Ilmu Pemerintahan, FISIP. Meskipun sukses di dunia hiburan dan politik, KD menyatakan pendidikan tetap penting. Menurutnya, belajar tidak mengenal batas usia dan selalu relevan setiap waktu.
Poin Penting
- Kris Dayanti memutuskan melanjutkan pendidikan S1 pada usia 50 tahun.
- Ia mendaftar di Universitas Terbuka dengan jurusan Ilmu Pemerintahan, FISIP.
- Pengalaman parlemen (2019–2024) ingin ia lengkapi dengan dasar akademis.
- Setelah vakum politik pasca Pilkada Batu 2024, ia kini membagi waktu untuk kuliah.
Ia menilai pengalaman politik 2019–2024 perlu dilengkapi oleh dasar akademis. Dengan demikian, ia berharap mampu memberi kontribusi lebih bermakna di masa depan. Lebih lanjut, dia menegaskan tujuan kuliah bukan sekadar mengejar pengakuan formal.
Baca juga : El Rumi Menang TKO atas Jefri Nichol dalam 38 Detik
Sebelumnya, KD sempat vakum dari politik setelah Pilkada Batu 2024. Kini, ia membagi waktu antara keluarga, karier musik, dan kegiatan akademik. Selain itu, ia aktif kembali sebagai MC dan tetap berkarya di dunia musik. Dengan istirahat sejenak dari politik, Kris menggunakan waktu untuk menimba ilmu.
KD mengakui keinginan kuliah sebenarnya sudah lama ada. Namun karier sejak muda membuat rencana akademis tersebut terus tertunda. Ia menyebut dulu fokus mencari penghasilan, kini waktunya mengasah pengetahuan. Oleh karena itu, pilihan Universitas Terbuka memudahkannya belajar sambil beraktivitas.
Di usia matang, KD berharap contoh ini menginspirasi orang untuk terus belajar. Ia menekankan, ilmu harus diasah sehingga manfaatnya berkelanjutan bagi keluarga dan publik. Dengan komitmen baru ini, Kris Dayanti menunjukkan bahwa tidak pernah terlambat belajar.