Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah merampungkan proses seleksi administrasi bagi calon direksi di dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yakni PT Lampung Jasa Utama (LJU) dan PT Wahana Raharja.
Kepala Biro Perekonomian Setprov Lampung, Rinvayanti, menjelaskan bahwa sejak pendaftaran berakhir pada 7 Agustus 2025, jumlah pelamar mencapai 35 orang. Rinciannya, 23 orang mendaftar untuk posisi direksi PT LJU dan 12 orang untuk PT Wahana Raharja.
“Dari jumlah tersebut, sepuluh peserta dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi. Masing-masing lima orang di LJU dan lima orang di Wahana Raharja,” kata Rinvayanti, Rabu, 20 Agustus 2025.
Baca Juga:
Pemprov Lampung Buka Seleksi Direksi BUMD Wahana Raharja dan LJU
Menurutnya, sebagian besar pelamar gugur karena faktor usia dan riwayat pengalaman kerja yang tidak sesuai ketentuan. Sehingga tersisa 18 pelamar untuk posisi direksi PT LJU dan 7 pelamar di PT Wahana Raharja.
Dalam proses seleksi, Pemprov Lampung juga melibatkan tim independen dari kalangan praktisi bisnis dan pakar hukum untuk memberikan penilaian objektif.
“Kami ingin memastikan bahwa seleksi benar-benar profesional dan melibatkan pihak yang memahami tata kelola bisnis maupun aspek legal,” tambahnya.
Pada 22 Agustus
Para peserta yang lolos administrasi telah menjalani tahap berikutnya berupa uji kelayakan dan kepatutan, meliputi psikotes serta penulisan makalah pada 13–15 Agustus.
Hasilnya sudah diumumkan pada 18 Agustus dan penyampaian nama-nama calon kepada pemegang saham pada 19 Agustus. Wawancara dengan pemegang saham berlangsung hari ini, 20 Agustus. Sedangkan pengumuman resmi direksi terpilih pada 22 Agustus.
Adapun nama-nama yang lolos seleksi administrasi untuk posisi direksi PT Wahana Raharja antara lain: Arie Purnama, Beni Batara, Dewi Yulianingrum, Malka Prima, Poniman, Yondri, dan Yurita Sari.
Sementara untuk PT Lampung Jasa Utama, yang memenuhi syarat yakni: Alamsyah HR, Aliza Gunado, Amri Zamani, Asep Muzaki, Bambang Supriyanto, David Marganti, Dodi Subarkah, Dwi Kurnianto, Eko Hari Anandito, Firdaus Rosman, Hadi Filino Gunarto, Mashudi, Oktavianus Yulia, Pulung Wicaksono Dwi Anggoro, Rimanda Putra, Robbyadi Afitn, Teguh Santoso, dan Tri Andhani.
Menariknya, sejumlah mantan direksi juga kembali mencoba peruntungan dalam seleksi kali ini.
Di antaranya, Mashudi yang sebelumnya menjabat Direktur Operasional PT LJU. Serta Aliza Gunado, eks Direktur Bisnis PT LJU pada masa kepemimpinan Gubernur Arinal Djunaidi.
Kemudian Yondri, mantan Direktur Operasional PT Wahana Raharja pada masa Pj Gubernur Samsudin. Serta Alamsyah yang pernah menduduki jabatan Direktur Usaha dan Jasa PT Wahana Raharja.