Bandar Lampung (Lampost.co) – Dorong pengembangan pendidikan yang mampu meningkatkan potensi peserta didik secara seimbang antara penajaman intelektual dan penguatan moral, etika, serta empati.
“Tantangan di era digital yang sarat dengan dinamika di sejumlah sektor membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan intelektual dan moral, serta etika yang seimbang untuk menghadapinya,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 3 September 2025.
Survei World Economic Forum (2023) mengungkapkan bahwa 85% dari para pemimpin bisnis global kesulitan menemukan karyawan yang memiliki ‘soft skills’ seperti kemampuan berpikir kritis, empati, dan kerja sama yang merupakan komponen utama dari akal budi.
Laporan UNESCO tahun 2022 berjudul “Reimagining our futures together: A new social contract for education“. Menekankan pergeseran paradigma pendidikan dari transfer pengetahuan menjadi pengembangan nilai-nilai kemanusiaan dan planet, dengan fokus pada pemahaman antar budaya dan kesadaran ekologis.
Berdasarkan tantangan yang terhadapi tersebut, Lestari berpendapat. Upaya pengembangan sektor pendidikan secara menyeluruh harus mampu secara konsisten direalisasikan.
Tidak semata mengejar capaian akademik untuk penajaman intelektual, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari. Lebih dari itu juga menerapkan sistem pendidikan yang mampu menguatkan moral, etika, serta empati (budi) dari peserta didik.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI, berpendapat. Dengan semakin kompleksnya tantangan yang terhadapi saat ini, pendidikan budi pekerti penting terealisasikan secara konsisten. Sebagai bagian upaya pembentukan generasi penerus cerdas secara akademis, berintegritas dan berperikemanusiaan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap, para pemangku kepentingan tingkat pusat dan daerah. Serta masyarakat, mampu membangun kolaborasi yang kuat untuk mengembangkan sektor pendidikan ke arah yang lebih holistik. Agar mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berdaya saing di masa depan.