Bandar Lampung (Lampost.co) – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, mendorong kajian beasiswa khusus bagi siswa Sekolah Rakyat. Langkah ini memberi kesempatan lebih luas agar mereka dapat melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Menurut Jihan, wacana tersebut akan dipertimbangkan dengan menyesuaikan ketersediaan anggaran daerah. “Kami akan mengkaji kemungkinan beasiswa bagi siswa Sekolah Rakyat. Harapannya, anak-anak berprestasi bisa tetap melanjutkan pendidikannya,” ujarnya, Selasa, 9 September 2025.
Ia menegaskan, dukungan itu dapat bersumber dari dana pendidikan pemerintah daerah. Selain beasiswa, Pemprov Lampung juga menilai peningkatan keterampilan siswa sama pentingnya untuk menjawab tantangan dunia kerja.
Karena itu, program pelatihan wirausaha dan pengembangan keahlian menjadi prioritas. Menurutnya, langkah tersebut akan memperkuat kapasitas lulusan agar tidak hanya siap melanjutkan kuliah, tetapi juga memiliki bekal keterampilan bisnis.
“Kami berharap ada kolaborasi berbagai pihak untuk menghadirkan inovasi, terutama dalam penguatan keterampilan kewirausahaan dan bisnis. Dengan begitu lulusan Sekolah Rakyat bisa lebih mandiri,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf juga menekankan bahwa siswa Sekolah Rakyat memiliki peluang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Jalur itu terbuka melalui beasiswa pemerintah maupun swasta, serta program vokasi sesuai minat dan potensi siswa.
159 Titik
Hingga 2025, pemerintah menargetkan berdirinya 159 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Rinciannya mencakup 34 titik di Sumatera, 65 titik di Jawa, tujuh titik di Bali dan Nusa Tenggara, 13 titik di Kalimantan, 28 titik di Sulawesi, tujuh titik di Maluku, dan lima titik di Papua.
Di Lampung, Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan sudah beroperasi dengan menampung 74 siswa serta didukung 17 tenaga pendidik. Kehadiran sekolah ini menjadi salah satu langkah nyata menghadirkan akses pendidikan yang lebih merata.