Bandar Lampung (Lampost.co) – Pendidikan berkualitas merupakan kebutuhan yang mendesak untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) nasional yang kompetitif kancah global.
“Mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi setiap anak bangsa merupakan kebutuhan yang mendesak untuk terealisasikan. Sebagai bagian proses pembangunan SDM nasional,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin, 15 September 2025.
Sementara Bank Dunia dalam laporannya pada tahun 2020 yang berjudul “The Promise of Education in Indonesia” memperingatkan bahwa learning poverty (kemiskinan pembelajaran). Ini yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan produktivitas nasional.
Sebaliknya, investasi dalam pendidikan bermutu memiliki Return on Investment (ROI) yang sangat tinggi.
Menurut Lestari, catatan tersebut harus mendapatkan perhatian serius dan terpahami semua pihak. Bahwa keberhasilan pencapaian pembangunan sektor pendidikan dapat mempengaruhi produktivitas nasional.
Apalagi, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 menunjukkan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk jenjang SMA/Sederajat masih berada di angka 79,77%.
Artinya, masih banyak anak Indonesia yang tidak dapat mengakses pendidikan menengah.
Sementara itu, tambah Rerie, Program for International Student Assessment (PISA) 2022 yang terilis Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Menempatkan Indonesia peringkat bawah dalam kemampuan membaca, matematika, dan sains.
Kemudian skor Indonesia untuk membaca (359), matematika (366), dan sains (383) masih di bawah rata-rata negara OECD.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berpendapat. Dengan mendesaknya kehadiran pendidikan yang berkualitas dan kondisi kemampuan pelajar Indonesia yang relatif rendah. Ini butuh upaya yang lebih lagi untuk mewujudkan pendidikan bermutu bagi setiap anak bangsa.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap dukungan para pemangku kepentingan tingkat pusat dan daerah dapat segera terwujudkan. Sebagai bagian dari upaya untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing masa depan.