Bandar Lampung (Lampost.co) — PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Telukbetung menegaskan komitmen zero tolerance to fraud sekaligus menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Polresta Bandar Lampung dalam menangani kasus dugaan penyimpangan internal.
Poin Penting:
-
BRI Cabang Telukbetung menegaskan komitmen zero tolerance to fraud.
-
Kasus yang ditangani merupakan hasil koordinasi antara BRI dan aparat penegak hukum.
-
BRI menegaskan penerapan prinsip good corporate governance (GCG) dalam seluruh operasional bisnis.
Pemimpin Cabang BRI Telukbetung, Felix Pakpahan, menyampaikan apresiasi kepada aparat kepolisian yang bekerja cepat, profesional, dan transparan. Menurutnya, BRI menghormati seluruh proses hukum yang sedang berjalan serta siap bersikap kooperatif dalam pengungkapan kasus tersebut.
BRI Tegaskan Zero Tolerance to Fraud
Felix menekankan kasus yang Polresta Bandar Lampung tangani merupakan hasil koordinasi erat antara kepolisian dan BRI. Ia menegaskan BRI tidak memberi toleransi terhadap segala bentuk kecurangan. Prinsip zero tolerance to fraud telah menjadi kebijakan utama perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.
Bac
“BRI menerapkan sistem pengawasan ketat. Setiap dugaan pelanggaran akan memprosesnya secara hukum dan menindak sesuai ketentuan,” ujar Felix dalam siaran pers, Kamis, 18 September 2025.
Pemeriksaan Internal dan Sanksi Tegas
BRI juga memastikan akan melakukan pemeriksaan internal secara menyeluruh. Oknum pekerja yang terbukti melanggar akan menerima sanksi tegas berdasarkan aturan yang berlaku. Selain itu, BRI juga menghargai langkah kepolisian yang mengamankan barang bukti sebagai bagian penting proses hukum.
“BRI tidak segan menjatuhkan tindakan disiplin. Kami ingin memastikan kasus ini menjadi pelajaran agar tidak terulang,” tegas Felix.
Komitmen Good Corporate Governance
Felix juga menegaskan BRI selalu menjunjung tinggi prinsip good corporate governance (GCG) dalam seluruh aktivitas bisnis. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik menjadi landasan penting dalam menjaga integritas sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap BRI.
“Kepercayaan masyarakat adalah modal utama kami. Karena itu, BRI konsisten menjaga tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel. Tidak ada ruang untuk pelanggaran integritas,” ujarnya.
BRI Menjaga Kepercayaan Publik
Komitmen zero tolerance to fraud menjadi bukti keseriusan BRI dalam melindungi nasabah sekaligus memperkuat reputasi lembaga perbankan nasional. Dengan tata kelola yang bersih, BRI berharap dapat terus memperkuat posisinya sebagai bank terbesar di Indonesia yang selalu menempatkan kepentingan nasabah sebagai prioritas utama.
Selain itu, langkah BRI ini juga menunjukkan perbankan memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Kepercayaan masyarakat terhadap bank sangat berpengaruh terhadap perputaran ekonomi, khususnya di daerah seperti Bandar Lampung.