Bandar Lampung (Lampost.co) — Selama lebih dari enam dekade, mouse komputer menjadi perangkat penting bagi pengguna PC. Mulai dari model trackball, laser, kabel, hingga nirkabel, inovasi terus berkembang. Namun, bentuk dasarnya tidak banyak berubah dan masalah cedera pergelangan tangan atau Repetitive Strain Injury (RSI) masih menghantui banyak pengguna.
Kini, hadir dua prototipe inovatif yang berpotensi menggantikan mouse tradisional: Fleximouse dan A-frame. Keduanya dirancang dengan fokus pada kesehatan pergelangan tangan serta kenyamanan penggunaan jangka panjang.
Fleximouse: Navigasi Tanpa Gerakan Geser
Fleximouse memiliki bodi jaring fleksibel yang bisa ditekan. Alih-alih menggeser mouse di permukaan meja, pengguna cukup mengubah genggaman untuk mengarahkan kursor. Desain ini mengurangi gerakan angkat-geser yang kerap membebani pergelangan tangan, sehingga lebih ramah untuk pengguna dengan aktivitas komputer intensif.
A-frame: Genggaman Alami Berbentuk Huruf A
A-frame dikembangkan bersama Melbourne School of Design dengan desain vertikal menyerupai huruf A. Posisi genggaman terasa lebih natural karena mencegah tulang radius dan ulna di lengan bawah saling bersilangan—salah satu penyebab utama nyeri pergelangan tangan. Selain itu, desain ini memiliki komponen mekanis yang lebih sedikit, membuatnya lebih tahan lama.
Hasil Uji Coba
Sebanyak 28 mahasiswa KTH Royal Institute of Technology, termasuk gamer dan pengguna komputer berat, ikut serta dalam uji coba. Dari peserta tersebut, 11 orang mengaku sudah mengalami nyeri kronis, dan 4 di antaranya didiagnosis RSI.
Hasilnya:
-
Fleximouse dinilai menyenangkan dan mampu mengurangi beban pergelangan tangan, meski beberapa pengguna masih merindukan fungsi roda gulir.
-
A-frame memberi posisi genggaman alami, meski tingkat kenyamanan berbeda tergantung ukuran tangan.
-
Kedua prototipe berhasil menekan kebutuhan menggeser mouse berulang kali.
Masa Depan Mouse yang Lebih Personal
Para peneliti berencana mengembangkan desain mouse yang bisa disesuaikan dengan ukuran tangan, layaknya memilih sarung tangan atau sepatu. Dengan begitu, ide personalisasi mouse komputer semakin mendekati kenyataan dan dapat menjadi solusi atas masalah kesehatan pergelangan tangan di era digital.