• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Minggu, 28/09/2025 16:45
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Hiburan

3 Alasan Utama Banyak Musisi Indonesia Cabut dari Spotify

Banyak musisi Indonesia dan internasional cabut dari Spotify. Artikel ini membahas tiga alasan utama boikot yang semakin meluas.

Nana HasanbyNana Hasan
26/09/25 - 09:51
in Hiburan, Nasional
A A
Spotify

Jakarta (Lampost.co) – Gelombang boikot terhadap Spotify semakin meluas di kalangan musisi Indonesia dan internasional. Band Majelis Lidah Berduri dari Yogyakarta ikut menarik katalog musik mereka. Langkah ini menegaskan sikap musisi terhadap masalah etika, finansial, dan sistem kapitalisme.

Poin Penting

  • Majelis Lidah Berduri cabut dari Spotify dukung gerakan #FreePalestine.
  • CEO Spotify investasi pada perusahaan pertahanan berbasis AI.
  • Masalah royalti dan transparansi finansial Spotify merugikan musisi.
  • Gerakan moral musisi tolak sistem kapitalisme yang eksploitatif.

Majelis Lidah Berduri sebelumnya dikenal sebagai Melancholic Bitch. Melalui akun Instagram, mereka menyatakan dukungan pada gerakan #FreePalestine. Mereka menolak ekonomi ekstraktif dan sistem yang dinilai tidak adil bagi pendengar.

1. CEO Spotify Terlibat Industri Pertahanan Militer

Para musisi memprotes investasi CEO Spotify, Daniel Ek, pada perusahaan pertahanan berbasis AI Helsing. Perusahaan itu mendapat lebih dari Rp1,6 triliun dari modal ventura Prima Materia milik Ek.
Helsing memakai kecerdasan buatan untuk analisis medan perang, pengembangan drone, pesawat, dan kapal selam.

Band Deerhoof menolak keras keterlibatan ini. Mereka menegaskan tidak ingin musiknya terikat teknologi militer yang membunuh manusia. Massive Attack juga bergabung dalam inisiatif “No Music for Genocide” sebagai bentuk protes.

Majelis Lidah Berduri menyebut Spotify “pro genosida Palestina.” Mereka menilai investasi Spotify pada teknologi perang sebagai pelanggaran serius etika kemanusiaan. La Ngetnik mengecam tindakan ini karena di nilai tidak pantas secara moral dan kemanusiaan.

2. Masalah Royalti dan Transparansi Finansial

Selain isu etika, para musisi kecewa dengan sistem royalti Spotify yang dianggap rendah.
Banyak musisi menyebut transparansi Spotify masih bermasalah dan merugikan seniman.
Jamie Stewart dari Xiu Xiu menyebut kualitas suara Spotify sebagai “lelucon.”

Rifan Khoridi dari La Ngetnik mengungkapkan data streaming yang tidak transparan.
Ia menilai perbedaan data pendengar membuat musisi sulit memperoleh laporan jujur.
Masalah ini mendorong musisi mempertimbangkan platform alternatif yang lebih adil.

3. Gerakan Moral dan Sikap Anti-Kapitalisme

Gerakan boikot ini juga mencerminkan sikap anti-kapitalisme yang semakin kuat. Banyak musisi independen menolak sistem ekonomi eksploitatif yang menguntungkan perusahaan besar. Deerhoof menegaskan mereka bisnis kecil yang menolak pendanaan persenjataan terkomputerisasi.

Para musisi mulai beralih ke model distribusi lebih adil seperti Bandcamp. Platform ini memberi pendengar kesempatan mendukung seniman secara langsung. Langkah ini memperlihatkan kebangkitan gerakan musik independen yang lebih transparan.

Tags: Bandcamp alternatif SpotifyCEO Spotify Daniel Ekgerakan anti-kapitalisme musikMajelis Lidah Berdurimusisi cabut dari Spotifyroyalti SpotifySpotify boikot
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

BERIKAN KETERANGAN PERS: Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono memberikan keterangan pers di Ancol, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).(ANTARA/Aria Ananda)

Muktamar PPP Ricuh dan Saling Klaim

byTriyadi Isworo
28/09/2025

Jakarta (Lampost.co) – Menteri Perdagangan periode 2019-2020 Agus Suparmanto terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara aklamasi dalam...

Ilustrasi IMDb

Rating IMDb Terbaik 2025 Nyaris Sempurna, Bukan dari Film Tapi Anime

byEffran
27/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Anime One Piece kembali mencatatkan prestasi besar. Episode 1144 yang tayang akhir pekan lalu sukses meraih...

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Dok

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terkait Pelestarian Kawasan Bersejarah

byTriyadi Isworoand1 others
27/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pelestarian kawasan bersejarah harus konsisten terlaksanakan. Ini demi keberlangsungan pemahaman...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.