Bandar Lampung (Lampost.co) — Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menegaskan bahwa data dan statistik adalah fondasi merancang pembangunan yang tepat sasaran, inklusif, dan berkelanjutan.
Jihan menyampaikan hal itu saat memimpin Apel Siaga Hari Statistik Nasional (HSN) 2025 di Lapangan Korpri, kompleks Kantor Gubernur Lampung, Jumat, 26 September 2025.
Menurut Jihan, data bukan sekadar deretan angka, melainkan penentu arah kebijakan pemerintah. Ia bahkan mengibaratkan statistik sebagai kompas bagi sebuah kapal.
“Tanpa kompas, kapal pembangunan kita bisa kehilangan arah,” ujarnya. Jihan menjelaskan, Indonesia tengah menapaki jalan menuju Indonesia Emas 2045. Untuk mencapainya, ada dua transformasi besar yang harus dilakukan, yakni transformasi ekonomi dan sosial.
“Dua transformasi ini tidak akan berjalan tanpa dukungan statistik yang akurat, terkini, dan bisa dipercaya,” tegasnya. Wagub juga mencontohkan peran data dalam program penanggulangan kemiskinan.
Dengan data yang tepat, pemerintah dapat mengetahui kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan. Di Lampung, data juga berperan dalam mengembangkan sektor unggulan seperti kopi, ubi kayu, jagung, hingga pariwisata.
Ia juga menekankan bahwa statistik bukan hanya milik pemerintah atau Badan Pusat Statistik (BPS), tetapi juga dunia usaha, akademisi, media, hingga masyarakat.
“Tanggung jawab menghadirkan data berkualitas adalah milik kita bersama,” katanya.
Momentum HSN 2025
Dalam momentum HSN 2025 ini, ia juga mengingatkan pentingnya mendukung Sensus Ekonomi 2026 yang akan memberi gambaran menyeluruh tentang kondisi dunia usaha dan ekonomi nasional, termasuk Lampung.
“Data yang kita berikan hari ini akan menentukan kebijakan yang kita rasakan esok hari,” ucapnya.
Ia mengajak seluruh elemen untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pengumpulan hingga pemanfaatan data.
“Pembangunan Lampung ke depan tak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam, melainkan harus didukung oleh kekuatan data yang presisi,” katanya.