Bandar Lampung (Lampost.co) — BPBD Provinsi Lampung mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi bencana gempa bumi yang termasuk kategori sudden onset atau terjadi secara mendadak.
Analis Bencana BPBD Lampung, Wahyu Hidayat, mengatakan bahwa gempa memiliki karakteristik yang berbeda dari pada dengan bencana lain. Ini karena datangnya cepat dan tanpa tanda-tanda awal.
“Kesiapsiagaan itu penting. Karena gempa termasuk jenis bencana sudden onset, dampaknya bisa langsung terasa signifikan dalam hitungan detik,” ujarnya, Senin, 29 September 2025.
Baca Juga:
Pemprov Lampung Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Banjir
Kecepatan Kejadian
Menurut Wahyu, perbedaan mendasar antara bencana sudden onset dengan slow onset seperti banjir terletak pada kecepatan kejadiannya.
Jika banjir masih bisa kita prediksi dan terjadi bertahap. Namun gempa muncul tiba-tiba dan berpotensi menimbulkan kerugian besar, baik kerusakan material maupun korban jiwa.
Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap gempa dangkal yang biasanya di sertai dengan guncangan kuat.
Kesiapan ini, lanjutnya, menjadi langkah penting agar pengalaman pahit seperti peristiwa gempa Liwa tahun 1994 tidak kembali menimbulkan kerugian besar.
BPBD mencatat, gempa di Tanggamus turut dirasakan warga di sejumlah desa di Kecamatan Semaka, seperti Desa Sidodadi, Tugu Rejo, dan Karang Rejo.
Meski tidak menimbulkan kerusakan besar. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa masyarakat Lampung harus selalu siap menghadapi bencana alam yang sifatnya sulit kita prediksi.