Jakarta (Lampost,co) – Verrell Bramasta merefleksikan satu tahun perjalanannya sebagai anggota DPR RI. Ia menegaskan tidak ingin berhenti belajar. Putra Venna Melinda itu kini duduk di Komisi X DPR RI. Ia banyak menangani isu pendidikan, kepemudaan, dan olahraga.
Poin Penting
- Verrell Bramasta sudah satu tahun menjabat anggota DPR RI. Ia memperjuangkan tunjangan guru honorer dan dosen.
- Verrell membela penerima Beasiswa Indonesia Maju agar tidak terlantar.
- Ia menyoroti kesejahteraan atlet, termasuk atlet disabilitas.
- Verrell aktif di BKSAP dan menyuarakan isu global.
Sejak awal menjabat, Verrell memperjuangkan kenaikan tunjangan guru honorer. Usahanya akhirnya direalisasikan Presiden melalui kebijakan resmi.
“Alhamdulillah, perjuangan kita berhasil. Guru honorer mulai mendapatkan hak mereka. Namun, perjuangan belum selesai,” kata Verrell Bramasta.
Baca juga : Aisar Khaled Singgung Pekerja Indonesia di Malaysia Usai Diminta Tinggalkan Indonesia
Ia menegaskan dosen yang belum menerima tunjangan sejak 2020 tetap perlu diperjuangkan. Menurutnya, kesejahteraan pendidik adalah pondasi mutu pendidikan.
Selain itu, Verrell pernah membela penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Batch 4. Mereka terancam terlantar akibat hambatan birokrasi.
“Mahasiswa BIM adalah aset bangsa. Mereka tidak boleh terabaikan karena administrasi. Saya akan terus kawal hak mereka,” ujarnya.
Di bidang olahraga, Verrell juga menyoroti persoalan atlet. Mulai janji ASN yang tertunda, gaji terlambat, hingga fasilitas tak layak.
“Mereka adalah pahlawan olahraga. Atlet disabilitas pun harus diperlakukan setara. Saya akan kawal hak mereka,” tegas Verrell.
Selain di Komisi X, Verrell aktif di BKSAP DPR RI. Ia menyuarakan isu global, termasuk forum parlemen di Bangkok dan konferensi untuk Gaza.
“Kita hadir sebagai suara Indonesia di dunia. Kehadiran anak muda membuktikan collective power untuk perubahan,” ujarnya.
Verrell Bramasta menegaskan politik bisa diwarnai semangat anak muda. Ia berkomitmen melanjutkan pengabdiannya sambil terus belajar.