Krui (Lampost.co) – Kebakaran melanda Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama (MTs NU) Krui, Minggu 12 Oktober 2025 sekitar pukul 11.30 WIB. Akibatnya beberapa ruang sekolah yang berlokasi pada Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah tersebut mengalami kerusakan.
Kemudian rinciannya, 10 ruangan hangus yang terdiri atas dua ruang kantor dan delapan ruang kelas belajar. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Penyebab kebakaran dugaan sementara akibat hubungan arus pendek pada instalasi listrik sekolah tersebut.
Kepala Sekolah MTS NU, Disa Putra mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut. ”Kami belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian atau terkait lainnya, apa penyebabnya. Tapi dugaannya dari konsleting listrik,” katanya.
Selanjutnya Disa mengatakan pada saat kejadian para guru dan murid sedang melakukan aktivitas belajar ekstrakurikuler. Namun tiba-tiba api muncul pada bagian atap dan menjalar keseluruh bagian bangunan sekolah. Meskipun peristiwa itu tidak memakan korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp3 miliar.
”Kerugian perkiraannya mencapai Rp 3 miliar. Mengingat 10 gedung, sarana prasarana dan peralatan elektronik semuanya hangus terbakar,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Pemadam Kebakaran, Mardi Atmoko mengatakan. Pada saat melakukan usaha pemadam kondisi angin sekitar lokasi cukup kencang. Sehingga api sangat cepat menjalar menuju bagian gedung lain.
”Kebakaran ini perkiraannya akibat korsleting listrik,” ujarnya.
Lalu ia mengingatkan kepada warga agar memperhatikan kabel jaringan instalasi listrik yang telah lama yang butuh diganti. Kondisi kabel yang melewati batas lifetime komponen menjadi rapuh dan tidak tahan panas. Sehingga terjadi percikan api , atau sangat mudah untuk terjadi hubungan arus pendek.
Kemudian para pihak terkait saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ini untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan menilai tingkat kerusakan yang terjadi.