Bandar Lampung (Lampost.co) — Provinsi Lampung menjadi salah satu dari 21 provinsi yang mencatat penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu kedua Oktober 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Lampung mengalami penurunan IPH -0,04% daripada bulan lalu.
Penurunan IPH tersebut menunjukkan adanya pergerakan harga yang lebih terkendali di sejumlah komoditas pangan. Komoditas utama yang berkontribusi terhadap penurunan harga di Lampung yakni beras, bawang merah, dan tepung terigu.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan data tersebut dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 bersama Pemerintah Provinsi Lampung secara virtual melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekubang), Bani Ispriyanto, Senin, 13 Oktober 2025.
Amalia menjelaskan, pada minggu kedua Oktober 2025 tercatat 17 provinsi mengalami kenaikan IPH. Sementara 21 provinsi lainnya mengalami penurunan, termasuk Lampung.
“Kalau perhatikan dari penurunan IPH di 21 provinsi, mayoritas dari penurunan harga beras. Lalu penurunan harga bawang merah dan penurunan harga cabai rawit di beberapa tempat,” ujarnya.
Sementara itu, untuk 17 provinsi yang mengalami kenaikan IPH, komoditas penyumbang utama berasal dari cabai merah. Selain itu, daging ayam ras juga turut berkontribusi.
“Meski demikian, secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH pada minggu kedua Oktober 2025 lebih banyak dari yang penurunan,” jelasnya.
Rapat tersebut juga membahas pergerakan harga komoditas strategis di berbagai daerah serta langkah antisipatif untuk menjaga kestabilan harga menjelang akhir tahun.