• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 17/10/2025 15:50
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Hiburan

Film Indonesia Masuki Era AI, Saingi Hollywood

Namun, Academy tetap menekankan peran manusia harus menjadi pusat dari setiap karya kreatif.

EffranbyEffran
16/10/25 - 19:07
in Hiburan
A A
AI keamanan siber Asia Pasifik

Ilustrasi - DataScientist

Bandar Lampung (Lampost.co) — Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini menjadi poros utama dalam transformasi industri global, termasuk dunia perfilman.

Setelah sebelumnya banyak menjadi perdebatan, Academy of Motion Picture Arts and Sciences, penyelenggara ajang Oscars pada April 2025 resmi mengizinkan penggunaan AI generatif dalam produksi film.

Namun, Academy tetap menekankan peran manusia harus menjadi pusat dari setiap karya kreatif. Dalam pengumuman resminya, lembaga tersebut menyebut AI hanya berfungsi sebagai alat bantu, bukan pengganti seniman.

Langkah itu muncul di tengah kontroversi besar di Hollywood karena aktor dan kreator menolak penggunaan aktor virtual, seperti Tilly Norwood, karakter buatan AI yang sempat menarik perhatian banyak agensi. Serikat aktor SAG-AFTRA menegaskan kreativitas sejati tetap harus berasal dari manusia.

Film “Nusantara” Bukti AI Mampu Angkat Citra Film Lokal

Gelombang AI juga mulai terasa di Indonesia. Pada Mei 2025, film dokumenter “Nusantara” garapan produser Helmy Yahya meraih penghargaan Best Documentary di ajang AI Film Awards Cannes 2025.

Film itu mengisahkan perjalanan sejarah Gadjah Mada dan sebagian besar proses produksinya memanfaatkan teknologi AI untuk riset, penyuntingan visual, hingga simulasi adegan. Keberhasilan tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu pionir di Asia Tenggara dalam penggunaan AI di industri film.

Menurut laporan Rest of World, sineas Indonesia kini memanfaatkan teknologi seperti Sora dari OpenAI dan Veo milik Google untuk menciptakan karya dengan efisiensi tinggi. Hal itu membuat produksi film ambisius bisa dengan anggaran yang jauh lebih rendah.

“Indonesia sedang berada di titik krusial. Akses terhadap AI memberi peluang besar bagi sineas lokal untuk bereksperimen tanpa hambatan biaya,” ujar Bisma Fabio Santabudi, dosen film dan animasi dari Universitas Multimedia Nusantara.

Tantangan Etika dan Ancaman bagi Pekerja Kreatif

Meski menghadirkan efisiensi, penggunaan AI juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pekerja seni. Banyak animator dan penulis naskah khawatir peran mereka tergantikan mesin.

Concept artist Maximillian R menilai AI tidak bisa meniru ‘rasa’ dan kedalaman emosi manusia. Menurutnya, tahap akhir produksi film tetap memerlukan intuisi seniman agar cerita dan suasana tersampaikan dengan baik. “AI memang membantu tahap awal produksi, tapi hasil akhirnya tetap butuh keputusan kreatif manusia,” ujarnya.

Ia juga menyoroti banyak agensi luar negeri yang memberhentikan pekerja demi mengganti peran mereka dengan AI. Namun, akhirnya kecewa karena hasilnya terasa hambar dan tidak alami.

Harapan Baru: Film Lokal Setara Hollywood

Terlepas dari pro dan kontra, Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia Agung Sentausa, menilai AI justru membuka jalan bagi film Indonesia untuk menembus pasar global.

Ia menjelaskan, teknologi AI mampu memangkas biaya produksi yang sebelumnya bisa mencapai Rp10 miliar per film. AI membuat kualitas visual dan penyuntingan bisa mendekati standar Hollywood tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

“Industri film mulai terbuka terhadap kemudahan yang AI tawarkan,” kata Agung kepada Rest of World.

Dukungan terhadap adopsi AI juga terlihat dari penyelenggaraan Festival Internasional AI Bali yang puluhan sineas ikuti dari seluruh dunia. Ajang itu menunjukkan Indonesia siap menjadi pusat perkembangan film berbasis teknologi di Asia.

Masa Depan Sinema: Kolaborasi AI dan Kreativitas Manusia

Ke depan, banyak pihak berharap AI tidak sebagai ancaman, melainkan alat kolaboratif yang memperkuat kreativitas manusia.

“AI hanyalah alat bantu. Yang menentukan tetap manusia karena hanya manusia yang mampu memahami emosi, konteks, dan makna,” tutur Maximillian.

Teknologi yang terus berkembang dan talenta kreatif yang melimpah membuat masa depan film Indonesia tampak semakin cerah. Kolaborasi antara kecerdasan buatan dan manusia bisa menjadi kunci agar film lokal mampu berdiri sejajar dengan Hollywood di panggung dunia.

ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Sia Furler

Sia Digugat Suami Rp4,1 Miliar per Bulan, Dan Bernad Klaim Kehilangan Penghasilan

byNana Hasan
17/10/2025

Jakarta (Lapost.co) - Penyanyi asal Australia, Sia Furler, kembali menjadi sorotan publik setelah digugat oleh suaminya, Dan Bernad, di tengah...

Vidi Aldiano

Vidi Aldiano Tetap Semangat Lawan Kanker Meski Tubuh Makin Kurus

byNana Hasan
17/10/2025

Jakarta (Lampost.co) - Vidi Aldiano kembali mencuri perhatian publik karena penampilannya yang tampak lebih kurus. Penyanyi berbakat ini diketahui tengah...

Film Getih Ireng

Getih Ireng, Film Horor Santet Berdasarkan Utas Viral yang Siap Guncang Layar Bioskop

byNana Hasan
17/10/2025

Jakarta (Lampost.co) - Film horor terbaru Indonesia berjudul Getih Ireng siap menghantui layar bioskop mulai 16 Oktober 2025. Cerita film...

Load More

Berita Terbaru

SD Muhammadiyah Metro Pusat Gandeng 3 Sekolah Unggulan di Jateng Tingkatkan Mutu Pendidikan Islam
Advertorial

SD Muhammadiyah Metro Pusat Gandeng 3 Sekolah Unggulan di Jateng Tingkatkan Mutu Pendidikan Islam

byMuharram Candra Lugina
17/10/2025

Metro (Lampost.co) -- SD Muhammadiyah Metro Pusat terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam modern. Sekolah dasar unggulan di...

Read moreDetails
Gerbang Pulau Khusus Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah. ANTA

Tommy Soeharto hingga Bob Hasan Pernah Mendekam di Nusakambangan

17/10/2025
Liga Primer Inggris Kembali Bergulir, Ada Laga Bigmatch Liverpool vs MU

Liga Primer Inggris Kembali Bergulir, Ada Laga Bigmatch Liverpool vs MU

17/10/2025
Sia Furler

Sia Digugat Suami Rp4,1 Miliar per Bulan, Dan Bernad Klaim Kehilangan Penghasilan

17/10/2025
Vidi Aldiano

Vidi Aldiano Tetap Semangat Lawan Kanker Meski Tubuh Makin Kurus

17/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.