• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Selasa, 30/12/2025 19:36
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Nasional

Jangan Cuma Jadi Saldo Negara, Prabowo Perintahkan Purbaya Pakai Uang Korupsi Rp13 T jadi Beasiswa

Kebijakan Prabowo untuk mengarahkan dana hasil korupsi ke program beasiswa LPDP dinilai sebagai langkah visioner.

Delima NapitupuluAntaranewsbyDelima NapitupuluandAntaranews
22/10/25 - 09:10
in Nasional
A A
Menkeu Purbaya

Menkeu Purbaya. (ANT)

Jakarta (Lampost.co) – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan dana hasil pengembalian kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah (CPO) senilai Rp13 triliun tidak hanya masuk ke kas negara. Tetapi juga untuk beasiswa pendidikan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, awal pekan ini, Prabowo menegaskan bahwa uang hasil kejahatan korupsi harus dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk investasi jangka panjang di bidang pendidikan.

“Dana Rp13 triliun sebagian bisa kita taruh di LPDP untuk masa depan,” ujar Prabowo di hadapan jajaran menterinya.

Presiden menyampaikan, pemerintah berencana memperkuat dana abadi LPDP agar semakin banyak anak Indonesia yang berkesempatan melanjutkan pendidikan tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

“LPDP akan saya tambahkan. Uang dari efisiensi penghematan, serta uang yang kita dapat dari koruptor, sebagian besar akan kita investasikan di LPDP,” tegasnya.

Pernyataan Prabowo itu setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) menyerahkan dana pengganti kerugian perekonomian negara sebesar Rp13,255 triliun kepada pemerintah. Uang tersebut berasal dari perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO dan produk turunannya.

Penyerahan secara simbolis di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Burhanuddin menjelaskan, dana yang disetorkan berasal dari tiga grup besar yang terlibat dalam kasus tersebut, yaitu Wilmar Group, Musim Mas Group, dan Permata Hijau Group.

“Total kerugian perekonomian negara akibat kasus ini mencapai Rp17 triliun,” kata Burhanuddin.

Dari total tersebut, Wilmar Group telah mengembalikan Rp11,88 triliun, Permata Hijau Group menyerahkan Rp1,86 miliar, dan Musim Mas Group sebesar Rp1,8 triliun. Dengan begitu, total dana yang sudah dikembalikan mencapai Rp13,255 triliun.

Namun, masih terdapat selisih Rp4,4 triliun yang belum dikembalikan oleh dua perusahaan, yakni Musim Mas Group dan Permata Hijau Group. Kejaksaan memastikan proses hukum terus berlanjut untuk menuntaskan pengembalian seluruh kerugian negara.

Beasiswa Anak Bangsa

Kebijakan Prabowo untuk mengarahkan dana hasil korupsi ke program beasiswa LPDP dinilai sebagai langkah visioner. Alih-alih hanya menambah saldo negara, dana tersebut akan diubah menjadi investasi sosial yang memperluas kesempatan belajar bagi generasi muda Indonesia.

Melalui LPDP, dana itu akan digunakan untuk mendukung ribuan penerima beasiswa dari berbagai daerah. Mereka akan mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan tinggi di universitas terbaik, baik dalam maupun luar negeri.

Selain memperkuat pendidikan nasional, kebijakan ini juga menjadi simbol moral: hasil kejahatan dikembalikan untuk kebaikan. Dana yang dulunya merugikan negara kini diarahkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Prabowo menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama membangun bangsa yang berdaulat dan berdaya saing. “Setiap rupiah yang kita selamatkan dari tangan koruptor harus kembali ke rakyat, salah satunya lewat pendidikan,” ujar Presiden dalam arahannya.

 

Tags: beasiswaDana PendidikanKorupsi CPOLPDPPrabowo Subianto
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kedua kiri) berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (1/9/2025).(ANTARA/Fauzan)

KPK Tanggapi Masa Pencekalan Yaqut Cholil Qoumas Segera Berakhir

byNur
30/12/2025

Jakarta (Lampost.co)---- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak khawatir terhadap masa pencekalan bepergian ke luar negeri untuk mantan Menteri Agama...

Poster Film Modual Nekad (Foto: Starvision)

Film Modual Nekad Tayang Akhir 2025, Sinopsis Lengkap Sekuel Modal Nekad

byNana Hasan
30/12/2025

Jakarta (Lampost.co) - Film Modual Nekad siap menjadi hiburan penutup akhir tahun 2025. Film ini kembali menghadirkan kisah tiga bersaudara...

Sebanyak 15 jasad, korban kebakaran Panti Werdha Damai di Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara, tidak dapat dikenali. Total, sebanyak 16 jenazah telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado.Dok/MetroTV

Korban Meninggal dalam Tragedi Kebakaran Panti Werda Damai Teridentifikasi

byNur
30/12/2025

Manado (Lampost.co)--- Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Utara tengah melakukan proses identifikasi terhadap 16 korban meninggal. Kebakaran tragis melanda Panti...

Berita Terbaru

Mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kedua kiri) berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (1/9/2025).(ANTARA/Fauzan)
Hukum

KPK Tanggapi Masa Pencekalan Yaqut Cholil Qoumas Segera Berakhir

byNur
30/12/2025

Jakarta (Lampost.co)---- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak khawatir terhadap masa pencekalan bepergian ke luar negeri untuk mantan Menteri Agama...

Read moreDetails
Jembatan Gantung Garuda yang berada Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus permudah aktivitas siswa dan warga. Dok

Jembatan Garuda, Urat Nadi Baru Masyarakat Umbar

30/12/2025
Sunatan massal pelindo 2

Pelindo Regional 2 Panjang Gelar Sunatan Massal

30/12/2025
Aplikasi Si-AWAS Jadi Kunci Pemerintahan yang Efektif

Aplikasi Si-AWAS Jadi Kunci Pemerintahan yang Efektif

30/12/2025
Pemerintahan Tiyuh Gunung Katun Tanjungan.

Dana Desa Tiyuh Gunung Katun Tanjungan Tahun Anggaran 2025 Rp882 Juta Direalisasikan

30/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.