Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan menggelar pasar murah apabila harga sembako dipasaran melambung tinggi. Pelaksanaannya direncanakan pada bulan depan dan bertepatan saat bulan suci Ramadan.
“Kita adakan pasar murah nanti, untuk saat ini kita masih memantau kondisi kebutuhan pokok dalam rangka kenaikan dan menjelang bulan puasa,” jelas Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol, Minggu, 18 Februari 2024.
Ia menyebut Pemkot Bandar Lampung membentuk tim khusus untuk memonitoring kenaikan harga sembako dan pangan di pasar-pasar Bandar Lampung. “Karena kenaikan harga terjadi seluruh Indonesia, kita hanya bisa memonitor,” ungkapnya.
“Tapi mengenai stok ada baik yang medium maupum premium masih ada,” sambungnya.
Ia berharap dalam waktu dekat harga beras dapat segera turun kembali saat panen raya bulan Maret dan pasar murah di laksanakan. Hal itu menurutnya dapat meningkatkan peredaran beras dan membuat harga otomatis turun.
“Dalam waktu dekat ketika pemerintah sudah turun, bansos turun dari pusat. Barang beredar dari luar banyak dan harga otomatis turun,” pungkasnya.
Ia menyebut ada beberapa faktor ihwal kenaikan beras saat ini di pasar Kota Tapis Berseri. Perlu diketahui harga beras saat ini di Bandar Lampung menyentuh angka Rp 17.000 per kilogram untuk kualitas medium.
Beberapa faktor seperti El Nino dan distributor yang masih menahan gabah karena harga yang tinggi, membuat harga beras meroket. “Faktor kenaikan dampak El Nino masih terasa, lalu panen raya masih menunggu hingga bulan maret. Pada saat ini lah kondisi memang kurang baik dan ada pengendalian distribusi dari pusat,” katanya.
Triyadi Isworo