Bandar Lampung (Lampost.co) — Harapan baru mengalir dari masyarakat Bandar Lampung terkait keberadaan organisasi kemasyarakatan (ormas) di daerah tersebut.
Warga menilai, sudah saatnya ormas kembali pada fungsi sejatinya sebagai mitra masyarakat dan pemerintah dalam pembangunan sosial. Bukan sebagai alat kepentingan politik maupun ajang kepentingan kelompok tertentu.
Sejumlah masyarakat bahkan menyuarakan kegelisahan atas banyaknya ormas yang justru menyimpang dari tujuan awal pembentukan.
Baca Juga:
Kemendagri: Kebebasan Berorganisasi Tidak Boleh Disalahgunakan
Mereka menolak tegas ormas yang menjadi kendaraan untuk pemerasan pejabat, intimidasi atau kegiatan lain yang merugikan masyarakat.
“Ormas harus punya program yang benar dan bijak. Jangan hanya muncul ketika ada kepentingan politik atau untuk menekan pihak tertentu. Itu membuat masyarakat semakin tidak percaya,” ujar salah satu warga, Sapriadi (40).
Pentingnya Keberagaman
Masyarakat juga menekankan pentingnya keberagaman dalam kepengurusan ormas. Mereka berharap organisasi yang lahir di Lampung bukan didominasi satu kelompok tertentu. Tetapi terdiri dari berbagai lapisan masyarakat agar program yang mereka jalankan lebih inklusif dan menyentuh kebutuhan banyak pihak.
“Kami ingin ormas yang terbuka untuk seluruh masyarakat, bukan hanya kumpulan segelintir orang. Kalau isinya beragam, programnya juga pasti lebih bijaksana karena melihat persoalan dari banyak sisi,” ungkap warga lainnya.
Masyarakat berharap suara ini dapat menjadi perhatian bagi pihak yang kini tengah aktif membentuk maupun menjalankan organisasi kemasyarakatan.
Mereka percaya, jika terkelola dengan tujuan mulia, ormas dapat menjadi kekuatan besar untuk menggerakkan kebaikan. Kemudian memperkuat nilai gotong royong dan menciptakan pemberdayaan yang nyata di masyarakat.








