Jakarta (Lampost.co)–Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus mampu menopang peningkatan ekonomi kerakyatan hingga nasional.
“Sejumlah tantangan di sektor UMKM nasional akan menjadi peluang untuk tumbuh bila kita serius dalam upaya mewujudkannya. Melakukan berbagai langkah yang konsisten untuk menjawabnya,” kata dia, Selasa, 20 Februari 2024.
Catatan Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia menyebutkan, ada empat tantangan sektor UMKM pada 2024. Catatan itu rilis pada Agustus tahun lalu.
Tantangan tersebut yaitu mempertahankan UMKM dalam ekosistem digital. Lalu, meningkatkan kapasitas, kualitas, dan produktivitas agar berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi nasional.
Kemudian memperluas akses keuangan karena baru 25% UMKM Indonesia yang memiliki akses keuangan, serta menerapkan proses ramah lingkungan dalam produktivitas mereka.
Menurut Lestari, pemanfaatan teknologi digital membuka peluang sektor UMKM untuk mengakselerasi pertumbuhannya lebih besar. Sehingga upaya untuk mempertahankan sektor UMKM tetap dalam ekosistem digital harus konsisten.
“Membuka lebih lebar akses keuangan terhadap UMKM sangat penting dalam upaya mengantisipasi akselerasi pertumbuhan yang terjadi,” kata Legislator Dapil II Jawa Tengah itu.
Lestari mengatakan peningkatan kapasitas pengetahuan pelaku UMKM terkait tren yang terjadi pada pasar global sangat penting. Sehingga mereka dapat menghasilkan produk yang ramah bagi pasar global.
“Saya berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dapat terus berkolaborasi dengan baik. Tentunya untuk menjawab sejumlah tantangan sektor UMKM,” kata dia.
Terjawabnya tantangan di sektor UMKM itu, tegas dia, diharapkan mampu ikut menopang pertumbuhan perekonomian nasional yang berujung pada pemerataan kesejahteraan rakyat yang lebih baik.