• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 13/11/2025 00:40
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Breaking News

Jambore Petani Kopi Bangkitkan Harapan Baru: Lampung Menuju Produktivitas 3 Ton per Hektare

Melalui kegiatan Jamboree Petani Kopi 2025, para petani, pendamping, dan pegiat perkopian bersatu dalam gerakan untuk meningkatkan produktivitas kopi rakyat hingga mencapai 3 ton per hektare

MustaanbyMustaan
12/11/25 - 19:31
in Breaking News, Ekonomi dan Bisnis, Lampung
A A
Jambore Petani Kopi Bangkitkan Harapan Baru: Lampung Menuju Produktivitas 3 Ton per Hektare

Bandar Lampung (Lampost.co) — Provinsi Lampung kembali menegaskan posisinya sebagai jantung kebangkitan kopi robusta nasional. Melalui kegiatan Jamboree Petani Kopi 2025, para petani, pendamping, dan pegiat perkopian bersatu dalam gerakan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas kopi rakyat hingga mencapai 3 ton per hektare.

Kegiatan ini tergagas oleh Yayasan Pendidikan Pengembangan Perkopian Indonesia (KAPPI) bekerja sama dengan komunitas KOPISTA dan pendamping petani Karjo Matajat. Jamboree ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas petani kopi Lampung dalam menghadapi tantangan produktivitas dan daya saing global.

Produktivitas Masih Rendah, Tapi Potensi Besar

Indonesia saat ini menempati posisi penghasil kopi terbesar keempat di dunia, setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Namun, untuk segmen kopi robusta, produktivitas nasional masih tertinggal jauh. Dibandingkan Vietnam, yang menjadi produsen unggulan, Indonesia perlu meningkatkan produktivitasnya.

Di Indonesia, rata-rata hasil panen robusta dari kebun rakyat hanya sekitar 0,7 ton per hektare, jauh di bawah potensi maksimal yang bisa mencapai 3 ton. Perbedaan ini terjadi karena keterbatasan modal, teknologi, serta sistem pelatihan petani yang belum terintegrasi.

“Kami ingin menegaskan bahwa peningkatan produktivitas dimulai dari kebun, dari petani sendiri,” ujar Karjo Matajat, pendamping petani kopi Lampung sekaligus penggagas Gerakan PROMIN3TON (Produktivitas Minimal Tiga Ton).
“Dengan pemangkasan yang tepat, pemupukan sesuai dosis, dan manajemen cabang produktif yang baik, target 3 ton per hektare sangat bisa dicapai,” tambahnya.

 

Melalui pendampingan dan program lapangan, KAPPI dan KOPISTA berhasil mendorong hasil panen petani Lampung naik signifikan, dari rata-rata 0,7 ton menjadi 2 ton per hektare, dan menargetkan 3 ton mulai tahun 2026.

Lampung Jadi Barometer Kebangkitan Robusta Nasional

Lampung memiliki peran strategis dalam peta perkopian Indonesia. Provinsi ini menjadi sentra kopi robusta terbesar di Tanah Air, dengan agroklimat ideal serta sejarah panjang perdagangan kopi rakyat. Struktur lahannya yang terdominasi petani kecil menjadikan Lampung lokasi yang tepat untuk melahirkan model pengelolaan kopi rakyat modern.

Gerakan Jamboree Petani Kopi membawa semangat “Dari Lampung untuk Indonesia”, menegaskan tekad menjadikan Lampung barometer produktivitas kopi rakyat di tingkat nasional.

“Mulai tahun 2026, kami ingin Lampung dikenal bukan hanya sebagai penghasil robusta, tetapi sebagai provinsi percontohan petani kopi berilmu, berdaya, dan berdaya saing global,” kata Karjo.

 

Sinergi Riset, Pelatihan, dan Akses Pembiayaan

KAPPI menilai peningkatan produktivitas kopi tidak bisa hanya mengandalkan semangat petani. Selain itu, juga membutuhkan dukungan riset, akses pembiayaan, serta kemitraan industri. Model pengelolaan terintegrasi seperti penerapan di Vietnam menjadi contoh keberhasilan. Contoh ini bisa teradaptasi di Indonesia.

Jamboree Petani Kopi di Lampung diharapkan menjadi titik balik bagi penguatan ekosistem perkopian nasional. Ini harus berpihak pada petani kecil. Melalui pendampingan berkelanjutan, kolaborasi lintas sektor, dan teknologi pertanian yang tepat guna, produktivitas 3 ton per hektare diyakini bukan lagi sekadar mimpi. Melainkan, target yang realistis.

Tags: jamboreKOPINASIONALPELATIHANPETANIproduktivitasrobusta
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Generasi Muda Harus Teladani Perjuangan Para Pahlawan

Generasi Muda Harus Teladani Perjuangan Para Pahlawan

byRicky Marlyand1 others
12/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan generasi muda saat ini harus meneladani para pahlawan yang...

Temu Responden di Hotel Grand Mercure, Rabu, 12 November 2025.

Ini 10 Modus Kejahatan Siber dan Penipuan Digital yang Harus Diwaspadai

byEffranand1 others
12/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Maraknya kejahatan siber dan penipuan digital di era transaksi online membuat masyarakat perlu semakin waspada dan...

Temu Responden di Hotel Grand Mercure, Rabu, 12 November 2025.

Hasil Survei dan Liaison Dasar Kebijakan Ekonomi yang Responsif

byEffranand1 others
12/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Hasil survei dan liaison Bank Indonesia (BI) berperan penting sebagai dasar penyusunan kebijakan ekonomi. Kebijakan ini...

Berita Terbaru

Dukung Program E10 Pertamina, PTPN I Siap Pasok Bioetanol
Opini

Masa Depan Pengembangan Bioethanol di Provinsi Lampung

byMustaan
12/11/2025

Dr. Dedy Yuliawan, S.E., M.SiAkademisi FEB Unila ADANYA keinginan Gubernur Lampung menjadikan Provinsi Lampung sebagai tempat pengembangan Bioethanol perlu disikapi...

Read moreDetails
Generasi Muda Harus Teladani Perjuangan Para Pahlawan

Generasi Muda Harus Teladani Perjuangan Para Pahlawan

12/11/2025
FGD yang digelar PKBI Sumatera Barat, Rabu, 12 November 2025.

Global Fund Hentikan Bantuan Penanganan HIV

12/11/2025
tanah terpidana

Tanah Milik Terpidana Korupsi Jalan Ir. Sutami Disita Kejaksaan

12/11/2025
tanah terpidana

Hengki Widodo Janji Lunasi Kerugian Negara Akhir 2025

12/11/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.