Bandar Lampung (Lampost.co) — Dua pelaku pencurian spesialis rumah kosong berinisial MK (23) dan MAS (22) memiliki pola dan teknik yang terstruktur dalam menjalankan aksinya. Keduanya dikenal beroperasi pada pagi hari, menyasar rumah yang sedang tidak berpenghuni.
Kawanan ini menjalankan metode hunting, yaitu berkeliling permukiman untuk menemukan rumah yang tampak kosong. Jika situasi dianggap aman, mereka segera mendekati pekarangan dan memastikan tidak ada penghuni maupun aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi.
Dalam setiap aksi, MK berperan sebagai eksekutor. Ia masuk ke pekarangan rumah melalui pagar yang tidak terkunci, kemudian menuju pintu utama untuk melakukan pembobolan. MK menggunakan alat khusus untuk mendongkel pintu, sehingga bisa masuk tanpa menimbulkan suara mencolok.
Sementara itu, MAS bertugas sebagai joki. Ia menunggu di luar rumah dengan sepeda motor untuk memantau situasi sekitar dan memastikan pelarian berjalan cepat apabila aksi mereka terdeteksi warga.
Begitu berhasil masuk, MK langsung mencari barang-barang bernilai yang mudah dibawa. Kunci sepeda motor dan handphone menjadi sasaran utama. Jika kunci kontak ditemukan, mereka segera membawa kabur sepeda motor milik korban. Handphone yang ditemukan di dalam rumah juga turut diambil.
Modus ini digunakan secara berulang pada sejumlah lokasi. Dari pemeriksaan polisi, kedua pelaku mengakui telah melakukan tujuh kali pencurian, dengan pola dan teknik yang sama. (TBN)








