Jakarta (Lampost.co) – Ernest Prakasa menegaskan bahwa komedi dapat membuat kritik sosial lebih mudah diterima masyarakat. Ia memandang humor sebagai strategi penting untuk menyampaikan pesan tanpa konfrontasi langsung.
Poin Penting
- Ernest menilai komedi efektif menyampaikan kritik sosial. Humor membuat pesan lebih halus dan mudah diterima.
- Ia menolak anggapan bahwa komedi hanya hiburan ringan. Penonton tertawa sebelum merenungkan pesan penting.
- Pendekatan itu ia terapkan dalam berbagai filmnya.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam What’s Up Podcast Kemenkum RI di YouTube. Ia menilai komedi mampu menyajikan kritik secara halus sehingga penonton tidak merasa diserang.
Baca juga : Sony Pictures Siap Angkat Karakter Labubu ke Layar Lebar
Ia menjelaskan bahwa humor justru membantu pesan masuk dengan lebih lembut. Selain itu, metode itu membuat penonton tertawa sebelum merenungkan isu yang sebenarnya cukup serius.
Sineas berusia 43 tahun tersebut menolak anggapan bahwa komedi hanya hiburan ringan. Ia justru melihat komedi sebagai medium kuat yang membawa kritik dengan cara menyenangkan.
Ernest menekankan bahwa tawa dapat membuka ruang refleksi. Penonton merasa terhibur, namun tetap menangkap pesan penting yang ingin ia sampaikan.
Ia juga mencontohkan pendekatan itu dalam film-filmnya. Ia menyebut penonton bisa tertawa, tetapi tetap menerima pesan serius yang terselip dalam cerita.
Menurut Ernest, kombinasi humor dan kritik membuat film komedi lebih relevan. Pendekatan itu juga meningkatkan efektivitas pesan tanpa merusak pengalaman menonton.
Dengan strategi tersebut, komedi tetap memberi hiburan sekaligus mendorong kesadaran sosial. Pendekatan itu terus ia gunakan dalam karya filmnya.








