Liwa (Lampost.co) —Longsor kembali terjadi di Jalan Lintas Liwa-Krui tepatnya di Km 17 akibat hujan yang terus mengguyur sebagian wilayah Lampung Barat dalam sejak beberapa hari ini.
Bahkan sejak, Senin (19/2) arus lalulintas Liwa-Krui di Km 17 terhambat akibat longsor.
Petugas telah melakukan penanganan darurat, namun longsor kembali terjadi. Hal ini mengakibatkan arus lalu lintas kembali terhambat dan antrian kendaraan pun terjadi.
Petugas di lokasi terus menyingkirkan material, Selasa siang agar jalan kembali lancar dengan sistem buka tutup.
Usai pembersihan material tersebut, sekitar pukul 20.00 longsor kembali terjadi, mengakibatkan satu unit mobil truk terjepit material.
Hingga pukul 09.00 WIB, Rabu (21/2), Jalan Lintas Liwa-Krui masih belum bisa dilalui. Penyebabnya adalah truk yang terjebak longsor belum dapat dievakuasi, sehingga badan jalan tertutup total.
Kasat Lantas Polres Lampung Barat, Iptu David Pulner, menjelaskan bahwa longsor kembali terjadi setelah lokasi tersebut diguyur hujan lebat.
“Sebelumnya, kami telah membuka jalan untuk semua kendaraan dengan sistem buka tutup. Namun, hujan lebat menyebabkan longsor kembali terjadi dan menimpa sebuah truk, sehingga jalur tidak dapat dilalui kembali,” kata David.
Saat ini kata dia, pihaknya sedang berusaha mengamankan dan berjaga di lokasi longsoran untuk memastikan bahwa alat berat selalu beroperasi.
Dia berharap, truk yang terjebak itu secepatnya dapat dievakuasi dan jalur dapat dilalui kembali.
“Kami Sat Lantas Polres Lambar standby 24 jam mengamankan dan berjaga di lokasi longsor sekaligus memastikan alat berat tetap beroperasi untuk mengevakusi material longsor, dan jalur secepatnya dapat dilalui,” tambahnya.
Jalur Alternatif
Atas peristiwa tersebut pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan yang hendak melintas supaya mencari jalur alternatif. Misalnya jalur Tanggamus- Bandar Lampung- Bandar Lampung- Liwa.
“Kami menghimbau kepada pengguna jalan khususnya Roda empat, yang akan melintasi KM 17 Pekon Kubuperahu agar mencari jalan alternatif saja, seperti jalur Tanggamus dan alternatif lainya,” jelas David.
Ditempat terpisah Sekretaris BPBD Lambar Qodri, mengatakan untuk penanganan tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PU. Kemudian Dinas PU berkoordinasi dengan BPJN.
“Kami berharap BPJN dapat melakukan progres secara nasional untuk penanganan kondisi jalan tersebut,”pungkasnya.