Bandar Lampung (Lampost.co) — Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji–Sekampung memastikan seluruh personel dan perlengkapan dalam kondisi siaga. Upaya ini untuk menghadapi meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi pada akhir tahun.
Kepala BBWS Mesuji–Sekampung, Elroy Koyari, menyampaikan bahwa Kementerian PUPR telah melaksanakan apel kesiapsiagaan sejak beberapa minggu lalu sebagai langkah antisipasi.
Dalam kegiatan tersebut, berbagai peralatan penanganan darurat telah disiapkan, termasuk alat berat dan material untuk respons cepat di lapangan.
“Kami sudah menempatkan ekskavator dan menyiapkan berbagai material untuk penanganan banjir. Fokus kami tetap pada pemeliharaan sungai dan mitigasi di titik-titik rawan,” ujar Elroy.
Ia menjelaskan bahwa wilayah dengan tingkat kemiringan lebih dari 40 derajat menjadi area yang paling perlu diwaspadai lantaran memiliki risiko longsor yang tinggi.
“Seluruh peralatan sudah kami cek dan posisikan di lokasi strategis. Jadi, jika ada keadaan darurat, tim bisa langsung bergerak cepat,” tambahnya.
Koordinasi Lintas Sektor
Selain menyiapkan perlengkapan, Elroy menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor juga mereka perkuat.
Pihaknya melakukan komunikasi intensif dengan seluruh satuan kerja (satker), pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif dan terpadu.
“Kami melakukan koordinasi secara masif dengan seluruh satker serta pemerintah daerah agar respons di lapangan bisa cepat dan terarah,” tutupnya.
Upaya ini diharapkan dapat meminimalkan dampak bencana serta memastikan kesiapan menyeluruh di wilayah Mesuji hingga Sekampung.








