Kotabumi (Lampost.co) — Bupati Lampung Utara (Lampura), Hamartoni Ahadis, menekankan pembangunan Lampung Utara harus berbasis budaya. Ia meyakini jika bisa mengoptimalkan kekayaan budaya daerah akan menjadi modal penting pembangunan.
Poin Penting:
-
Kekayaan budaya daerah akan menjadi modal penting pembangunan.
-
Pembangunan daerah agar Lampura sejajar dengan kebupaten lainnya.
-
Pendidik harus profesional, melek digital, namun juga beradab dalam melaksanakan tugas.
“Saya akan membangun Lampung Utara dengan visi budaya yang beradab,” ujar Hamartoni dalam Talkshow Satu Jam Lebih Dekat Lampung Utara Great Teacher di Gedung Pusiban, Kotabumi, Senin, 15 Desember 2025.
Talkshow dipandu promotor event nasional Herdinal Sky dan Jess Silana Wongsodiharjo, mengusung tema Membangun SDM unggul Lampung Utara untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dalam talkshow, Hamartoni menjelaskan Lampung Utara merupakan salah satu kabupaten tertua di Indonesia. Bahkan, usianya hanya selisih satu tahun dari Kemerdekaan RI.
“Tentu Lampura harus menjadi kabupaten yang tidak hanya matang secara usia, tapi performa pembangunannya juga harus sejajar dengan daerah lainnya,” katanya.
Sebagai putra daerah kelahiran Kotabumi, ia bertekad membangun tanah kelahirannya dengan amanah yang ia emban. Pembangunan berbasis budaya merupakan jalan yang ia pilih. “Sebagai kota tua, Kotabumi tentu menyimpan kekayaan adat dan budaya,” ujarnya.
Tingkatkan IPM
Ia berharap kegiatan Lampung Utara Great Teacher selama dua hari ini menjadi bagian dari visi tersebut. “Jadilah pendidik yang profesional, melek digital, namun juga beradab,” katanya.
Hamartoni menekankan salah satu konsentrasi pembangunan Lampung Utara yang ia pimpin adalah meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), baik dari sisi kesehatan, pendidikan, maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya galakkan puskesmas keliling, membantu seragam sekolah siswa, juga memberi insentif guru. Tujuannya agar pendidikan Lampura lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Lampung Utara, Muhammad Yusrizal, pembicara lainnya dalam talkshow tersebut, memotivasi para guru di kabupaten setempat untuk bekerja dengan profesional, ketulusan, dan tanpa rasa takut dalam mendidik dan mendisiplinkan anak didik di dalam kelas.
Pernyataan itu ia lontarkan menjawab pertanyaan host tentang tantangan dunia pendidikan saat ini. Herdinal bertanya bagaimana tanggapan DPRD tentang guru yang memberikan hukuman kepada murid namun malah memviralkannya. “Tentu DPRD akan bersama bapak ibu guru sekalian. Jadi jangan takut untuk menegakkan aturan,” katanya.
Rangkaian Lampung Utara Great Teacher 2025
Hari ke-1, Senin, 15 Desember 2025
- Talkshow 1 Jam Lebih Dekat dengan Bupati Lampung Utara Hamartoni Alhadis
- Pemberian Penghargaan Tokoh Sahabat Guru
- Launching Lampung Utara Expo
- Pemberian apresiasi dan penghargaan kepada guru-guru berprestasi
- Talkshow dan Diskusi ‘Membangun Lampung Utara’ bersama Ketua DPRD Lampung Utara M Yusrizal, Kapolres Lampung Utara, Kejari Lampung Utara, dan Pemred Lampung Post
- Seminar 1: Challenges in Education Today bersama Couch Sandy Muharam
- Seminar 2: ‘Masa Depan Guru dan Guru Masa Depan bersama Dudung Abdul Qodir
- Seminar 3: Guru Cakap Digital dan Mengenali Profesi Wartawan bersama Iskandar Zulkarnain
- Seminar 4: ‘Intellectual it Not Enough But Character’ bersama Coach Sandy Muharam
Hari ke-2, Selasa, 16 Desember 2025
- Workshop 1: ‘Energy of Teacher’
- Workshop 2: ‘Meaning and Purpose As a Teacher’
- Workshop 3: ‘The Growth Mindset As a Teacher’
- Workshop 4: ‘Finding The Talent’








