Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung mengajak investor menanam modal di sektor budidaya sapi perah guna memperkuat pasokan susu segar lokal.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung, Lili Mawarti, mengatakan kebutuhan susu segar terus meningkat. Namun, kapasitas peternakan lokal masih sangat terbatas.
Lampung saat ini hanya memiliki dua peternakan sapi perah aktif. PT Juang Jaya di Lampung Selatan menjadi pemasok utama bagi rumah produksi susu pasteurisasi. Di Tanggamus, usaha produksi susu segar Hometown ikut memasok sebagian kebutuhan wilayah. “Keduanya belum sanggup memenuhi permintaan yang terus bertambah,” kata Lili.
Pemprov Lampung menawarkan kemudahan akses investasi agar investor tertarik membuka peternakan baru. Pemerintah menilai ketersediaan lahan luas dan bahan pakan ternak yang melimpah menjadi daya tarik tambahan bagi investor. Lampung juga menilai peluang usaha susu perah semakin besar karena permintaan terus tumbuh.
Menurut data Pemprov Lampung, pasokan susu masih belum mampu memenuhi permintaan Program Makan Bergizi Gratis di beberapa wilayah. Kota Metro dan Lampung Tengah masih memakai susu kemasan sebagai pengganti sementara susu segar.
Pemerintah menargetkan hadirnya peternakan baru serta rumah susu di kabupaten lain. Sehingga, rantai pasokan susu segar menuju sekolah dapat terpenuhi tanpa bergantung pada produk luar daerah.
Data realisasi investasi menunjukkan peluang tersebut cukup besar. Pada triwulan II tahun 2025, nilai investasi asing di Lampung mencapai Rp600 miliar dengan penyerapan tenaga kerja mencapai lebih dari 1.900 tenaga lokal. Sektor pangan dan peternakan menjadi salah satu penyumbang investasi terbesar mencapai Rp160 miliar.
Lampung mendorong sektor budidaya sapi perah agar menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru di wilayah tersebut. Pemprov berharap investor dapat membangun unit produksi, fasilitas pengolahan susu, hingga jaringan distribusi modern untuk memperluas pasokan.
“Lewat dukungan investasi baru, Lampung menargetkan produksi susu segar bisa meningkat secara bertahap dan mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah,” ujar dia.








